free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Hanya Kejar Status Pasar SNI, Pedagang Sore Kecewa Pasangan SABAR

Penulis : Abror Rosi - Editor : Dede Nana

19 - Apr - 2021, 20:30

Placeholder
Saat pedagang pasar mendatangi Wisma Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat (Foto: Abror Rosi/JatimTimes)

BONDOWOSOTIMES - Kontroversi kebijakan relokasi pedagang sore pasar induk Bondowoso tak kunjung menemukan titik terang. Kendati demikian, pedagang mengaku akan terus bersabar dan tak akan putus asa dalam memperoleh keadilan. 

"Kita akan terus berusaha sebelum menemukan solusi. Karena ini urusan perut," terang seorang pedagang pasar sore, Endang Ganarsih, Senin (19/4/2021). 

Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 19 April 2021, Al Perintahkan Angga dan Rendy untuk Bongkar Makam Roy

Pedagang ayam tersebut mengaku kecewa dengan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah Salwa Arifin-Irwan Bachtiar Rahmat (SABAR). Karena ia menganggap keberadaan pemerintah justru membuat mereka kehilangan mata pencaharian.

"Kita kecewa. Karena kami memilih SABAR berharap akan lebih sejahtera seperti visi-misinya Bondowoso melesat. Bukan sebaliknya," sesal ibu rumah tangga itu.

Bagi Endang, misi mandiri ekonomi yang dijanjikan hanyalah isapan jempol belaka. Karena semua pedagang sore yang jumlahnya sekitar 25 orang, kini ekonominya memburuk akibat sudah sekitar 3 bulan tidak berjualan. 

"Katanya mandiri ekonomi. Sedangkan ekonomi kami memburuk. Tapi tidak ada solusi," paparnya. 

Diberitakan sebelumnya, para pedagang sore pasar induk menolak untuk dipindah ke lantai atas oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bondowoso. Pasalnya, ketika berjualan di lantai dua dagangan mereka tidak lalu. Konsumen dianggap lebih memilih berbelanja di bawah ketimbang harus naik ke lantai dua. Sehingga kebijakan tersebut dianggap merugikan dan hanya menguntungkan pedagang di timur pasar yang statusnya sebagai warga setempat.

Baca Juga : Pria asal Batu Ini Diringkus Usai Curi Barang di 9 Lokasi Wilayah Jatim

Para pedagang sore sudah melakukan berbagai upaya agar aturan tersebut tidak diberlakukan. Mulai mengungkapkan aspirasi ke DPRD hingga kepada Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat. Sayang, upaya mereka sedikitpun tak membuahkan hasil.

Sementara dari pihak Diskoperindag Bondowoso memberlakukan aturan tersebut guna menjadikan pasar induk Bondowoso sebagai pasar ber-SNI.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Abror Rosi

Editor

Dede Nana