MALANGTIMES - Ikatan Keluarga Manggarai Tribhuwana (IKAMATRI) dan Indonesia Stories berkolaborasi dengan Orda NTT se-Malang Raya menggelar aksi galang dana. Kegiatan berbentuk diskusi setelah menggelar Nonton Bersama (Nobar) Film Dokumenter itu bertujuan membantu korban bencana alam di beberapa wilayah NTT yang terkena dampak siklon Seroja.
Acara yang dilaksanakan di Holo Coffe yang beralamat di Jln Terusan Kecubung Barat itu mengangkat film dokumenter mengenai konservasi kapas dan lontar di Pulau Sabu, NTT.
Baca Juga : Peduli Korban Bencana, Orda NTT Malang Raya Gelar Aksi Galang Dana
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Taufan Agustiyan Prakoso yang merupakan perwakilan dari Indonesia Stories, ia menyampaikan film dokumenter tersebut sebagai alat untuk merefleksikan kembali tentang keindahan alam NTT dengan segala persoalannya.
“Indonesia Stories mengangkat film ini dengan tujuan untuk merefleksikan kembali betapa dahsyatnya potensi Alam di NTT yang tengah mendapat ujian karena bencana,” ujar Taufan pada Sabtu (17/4/2021).
Selain itu Taufan juga menyampaikan dengan bertemunya Orda NTT se-Malang Raya, harapannya semoga dapat terus terjalin komunikasi yang baik untuk membangun ide bagi perkembangan NTT.
“Malam ini merupakan momentum yang luar biasa bagi teman-teman mahasiswa dari NTT yang berada di Malang. Karena hikmah dari bencana yang terjadi menjadi pengerat satu sama lain,” ungkapnya.
Seruan kemanusiaan dari bumi AREMA untuk NTT tersebut merupakan rangkaian dari penggalangan dana yang dilakukan beberapa pekan terakhir.
Setiap organisasi daerah telah berdedikasi dengan turun ke jalan, mengumpulkan pakaian layak pakai, obat-obatan, dan lain sebagainya.
Sehingga sharing tentang penggalangan dana dari setiap Orda masuk dalam agenda Nobar Film Dokumenter tersebut. Dalam agenda Nobar Film Dokumenter dihadiri oleh Orda NTT se-Malang Raya yang diwakili oleh IPMADA, IMMALA, IMN, GEMOHING, IML, IKAMAH, dan PANUSA. Selain itu Cipayung dan beberapa komunitas turut menghadiri acara.
Berdasarkan hasil kajian antara orda NTT se-Malang raya, Cipayung dan Indonesia Stories, maka rekomendasi yang ditawarkan terhadap pemerintah maupun masyarakat terhadap bencana yang terjadi di NTT adalah sebagai berikut:
Baca Juga : Pilrek UIN Malang Periode 2021-2025, KAUM-PTKIN se-Indonesia Dorong Adanya Uji Publik
1. Akibat bencana alam di NTT pada musim tanam tahun ini, benih padi dan lainnya ikut terganggu sehingga pemerintah perlu menyiapkan program benih gratis bagi masyarakat.
2. Menghindari spekulasi publik perlu adanya transparansi penggunaan anggaran yang bersumber dari bantuan pihak luar. Seperti peruntukannya untuk apa dan dikemanakan.
3. Peran BMKG harus kuat untuk membaca keadaan bencana dan sosialisasi sebelum bencana harus disampaikan di masyarakat.
4. Mahasiswa di perantauan yang keluarganya terdampak bencana agar didata oleh pemerintah dan memenuhi biaya pendidikannya.
5. Maraknya hoax yang bertebaran di sosial media mengenai bencana di NTT, masyarakat maupun pemerintah daerah harus waspada dan lebih teliti mencerna informasi yang ada.
6. Kemendikbud harus berkomitmen memulihkan fasilitas pendidikan di daerah terdampak bencana