MALANGTIMES - Wacana penggabungan dengan Kemenristek tak membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) surut langka. Kemendikbud malah melangsungkan peluncuran program Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK).
Launching program itu disiarkan pada Kamis (15/04/2021) hari ini lewat channel YouTube resmi Kemendikbud. Program ini ditargetkan diikuti 75 ribu guru tahun ini.
Baca Juga : Banyuwangi Tunggu Kiriman Vaksin dari Pemerintah Pusat
Diharapkan tahun ini jumlahnya meningkat daripada tahun 2020. Tahun lalu, jumlah guru yang mengikuti PembaTIK sekitar 70.300 guru. Tahun ini peserta akan diberikan program bimbingan teknis.
Menurut Mendikbud Nadiem Makarim, untuk pelatihannya, peserta PembaTIK nantinya akan menghadapi empat level kemampuan. Pertama adalah literasi TIK. Dilanjutkan implementasinya. Di level dua. Lalu kreasinya di level tiga serta diakhiri di level empat dengan berbagi dan berkolaborasi menghasilkan materi pembelajaran.
“Kami yakin para guru peserta PembaTIK 2021 ini merupakan para tenaga pendidik yang andal dan terbaik di Indonesia. Diharapkan menjadi jawaban atas tantangan internasional yang dihadapi bangsa dan mencetak calon pemimpin masa depan yang berlandaskan Pancasila," papar Nadiem.
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Tulungagung Sosialisasikan Program Perlindungan Jasa Konstruksi
Lalu guru yang menjadi peserta terbaik dari program pelatihan ini akan menjadi sahabat Rumah Belajar yang merupakan portal belajar online milik Kemendikbud. Selanjutnya, para guru yang sudah menjadi sahabat Rumah Belajar berkesempatan mengikuti seleksi duta Rumah Belajar yang menjadi perwakilan provinsi di seluruh Indonesia.