MALANGTIMES - Gempa bumi susulan berkekuatan 5,5 SR (skala richter) yang melanda wilayah Malang Raya pada hari Minggu (11/4/2021) sekitar pukul 06.54 WIB membuat satu rumah milik Nur Sulianto di Jalan Kyai Hasyim Gang 5, Kelurahan Kedungkandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mengalami keretakan pada bangunan hingga akhirnya tanah mengalami ambles.
Penelaah Bahan Kajian Bencana Alam Seksi Logistik Penanggulangan Bencana Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Malang, Cornellia Selvyana Ayoe mengatakan bahwa dimulai pada gempa bumi pertama berkekuatan 6,1 SR pada Hari Sabtu (10/4/2021) yang menyebabkan keretakan pada bangunan rumah.
Baca Juga : Surganya Ikan dan Berburu Momen Senja, Sensasi Ngabuburit di Pantai Tambakrejo Blitar Bisa Dicoba!
Perempuan yang akrab disapa Selvy tersebut melanjutkan bahwa pada Hari Sabtu (10/4/2021) telah terjadi keretakan pada bangunan. Tepatnya di dinding rumah serta lantai ruang tamu.
Kemudian, gempa susulan pada Hari Minggu (11/4/2021) terjadi, sehingga dikatakan Selvy semakin memperparah keretakan bangunan di lantai di ruang tamu yang membuat semakin miring.
"Jadi gempa pertama hari Sabtu itu bangunan masih retak. Terus terkena gempa susulan semakin miring bangunannya. Puncaknya pada Hari Senin (12/4/2021) tanah mengalami ambles sekitar pukul 18.00 WIB," ungkapnya kepada MalangTIMES.com melalui saluran telepon, Selasa (13/4/2021).
Lanjut Selvy bahwa titik amblesnya bangunan tersebut tepat pada letak septic tank rumah milik Nur Sulianto yang memiliki kedalaman kurang lebih 8 meter.
"Itu septic tanknya. Tanah ambles berukuran panjang kurang lebih 4 meter, lebar kurang lebih 2,5 meter dengan kedalaman kurang lebih 3 meter," terangnya.
Selvy juga menyampaikan bahwa bangunan di sebelah rumah milik Nur Sulianto tersebut tidak mengalami keretakan. Berdasarkan hasil assessment atau pendataan oleh tim dari BPBD Kota Malang, sementara ini bangunan yang mengalami ambles hanya satu unit rumah akibat gempa bumi.
"Belum ada (tambahan data rumah yang ambles dan retak, red). Sementata itu saja. Iya satu rumah itu saja," ujarnya.
Baca Juga : Dua Pekan, Remaja di Tulungagung yang Tinggalkan Rumah Akhirnya Ketemu
Dampak dari kejadian amblesnya bangunan di ruang tamu tersebut yakni ruang tamu tidak dapat digunakan sementara, terjadi retakan disekitar lubang, septic tank dan resapan tidak dapat digunakan sementara, beberapa meja dan kursi rusak akibat ambles dan akses keluar masuk pemilik rumah terganggu.
Lalu tindakan kedaruratan yang dilakukan oleh BPBD Kota Malang dikatakan Selvy yakni memberikan bantuan berupa batu bata 650 buah, semen 1 sak, pasir dan makanan 10 paket.
Hingga sampai saat ini, dikatakan Selvy bahwa petugas dari KC (Kaji Cepat) dan TEC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Kota Malang sedang melakukan assessment terkait kerusakan, kerugian dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian. Lalu juga dipasang garis barikade di lokasi kejadian. Serta mengimbau masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi kejadian.