MALANGTIMES - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, mengisi puasa Ramadhan 1442 Hijriah dengan dialog Syiar Ramadhan. Kegiatan yang mengusung tema besar "Puasa dan Pengembangan Kampus UIN Maliki Malang" ini, melibatkan para pemateri berkompeten.
Rektor UIN Maliki Malang, Prof Abdul Haris menjelaskan, dalam momentum penting ini, pihaknya ingin melibatkan berbagai narasumber dalam mengungkapkan pemikirannya dalam upaya untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) maupun pengembangan kampus UIN Maliki Malang.
Baca Juga : Sambut Ramadhan, Polresta Malang Kota Gelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Selama 14 Hari
"Kita ingin melibatkan sekian banyak narasumber dari dalam maupun luar UIN. Kalau dari dalam, bisa para dosen dan untuk dari luar bisa para pengusaha, mungkin juga pejabat, seperti kapolres, Dandim, para pakar dan yang lainnya," ungkapnya.
Dengan begitu, tentunya akan memicu kolaborasi pemikiran yang semuanya diperuntukkan dalam upaya pengembangan SDM dan utamanya untuk kemajuan kampus UIN Maliki Malang menjadi lebih baik lagi.
"Kemudian ini kan juga bisa ditiru perguruan tinggi lain, baik di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) maupun di luar PTKIN. Syiar Ramadhan, akan mulai ditayangkan perdana pada 1 Ramadhan," terangnya.
Narasumber dalam kegiatan tersebut, Prof. Dr. Hj. Tutik Hamidah, M.Ag, mengatakan, jika pengembangan SDM adalah yang penting dan pokok dimanapun, terlebih lagi pada sebuah perguruan tinggi.
UIN Maliki Malang sendiri telah mengembangkan visi yaitu Smart Islamic University atau Ulul Albab, sebagaimana Rasulullah sifat-sifat pokok, yakni Sidiq, tabligh, amanah, fatonah.
Sifat yang dimiliki Rasulullah tersebut linear dengan yang disosialisasikan oleh UNESCO bahwa pendidikan peningkatannya harus dimulai dengan how to now, how to be dan how to life together.
Baca Juga : Wabup Lumajang: Tak Ada Kata Terlambat untuk Pendidikan
"Itu sinkron menurut saya. Tapi bagaimana menciptakan, ini kan tidak terjadi secara alamiah. Harus ada inisiatornya, dan inisiatornya ya leader, pimpinan. Dan saat ini peran pimpinan Pak Haris telah memunculkan banyak profesor," terangnya.
Narasumber lainnya Dr M Fahim Tharaba MPd menambahkan, mengembangkan lembaga atau sumberdaya manusia harus mengetahui potensi. Jika sudah mengetahui potensi tersebut, tentunya dalam jalannya akan mudah dalam mencapai yang diinginkan.
"Kalau sudah tau ini luar biasa, profesor saat ini luar biasa. Rektor luar biasa, sehingga ini semoga terus berlanjut," pungkasnya