MALANGTIMES - Pertama kalinya, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (UIN Maliki Malang) menggelar workshop Metode Penelitian (Metpen) kebijakan pendidikan bagi tenaga pendidikan. Hal ini dilakukan di masa kepemimpinan Prof Abdul Haris, Rabu (7/4/2021).
Rektor UIN Maliki Malang Prof Abdul Haris mengharapkan, workshop yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), itu bisa benar-benar bisa dimanfaatkan para pegawai. Terutama untuk mengembangkan kapabilitas atau kemampuan pada bidangnya masing-masing melalui sebauh penelitian.
Baca Juga : Informasi beasiswa Luar dan Dalam Negeri yang Dapat Dipersiapkan untuk Bulan Mei, Ada yang ke Korea Loh!
"Tentunya diharapkan para pegawai bisa fokus dalam mengikuti workshop. Sehingga nantinya menghasilkan SDM yang bagus dengan kompetensi yang mumpuni. Dengan begitu tentu juga semakin mendorong kemajuan lembaga termasuk juga karir pegawai," bebernya.
Prof Dr Hj Tutik Hamidah MAg, Kepala LP2M UIN Maliki Malang menambahkan, kegiatan workshop seperti ini, sebenarnya sudah beberapa kali dilakukan. akan tetapi pada waktu sebelum-sebelumnya para peserta merupakan dosen.
Workshop ini mendapatkan antusias dari para tenaga pendidik. Dari 170-an tenaga pendidik, terdapat 80 pendaftar yang ikut workshop Metode Penelitian (Metpen) kebijakan pendidikan bagi tenaga pendidikan.
"Yang untuk tendik, ini kali pertama. Hampir setiap tahun ada penyegaran tentang metode penelitian maupun tentang penulisan proposal," terangnya.
Karena antusias tersebut, dan agar mencegah adanya kerumunan, kegiatan workshop dilakukan secara daring maupun luring. Ditegaskannya, jika tenaga pendidik nyatanya memang memerlukan ketrampilan dalam melakukan penelitian terkait bagaimana meningkatkan sistem diwilayah kerjanya.
Baca Juga : Reklame Rokok Nangkring di Tugu Pesawat Suhat, Disnaker-PMPTSP: Masih Belum Berizin
"Ternyata tenaga kependidikan itu juga sangat membutuhkan keterampilan terkait penelitian. Tujuan pokok tenaga pendidik bisa meningkatkan sistem dilayanan masing-masing dan dibuat dari hasil riset," terangnya.
Dr. H. Nur Ali, M.Pd., Kepala Pusat Penelitian UIN Maliki Malang menambahkan, usai workshop ini, ditargetkan 70 pegawai bisa melakukan penelitian dan menulis jurnal ilmiah terakreditasi. Karena itu, pihaknya terus mendukung dan mendorong tercipainya hal tersebut.
"Kita backup terus, mulai dari aspek pembimbing sampai pendanaan. Para tenaga kependidikan akan memiliki imajinasi maupun Inovasi kebijakan yang bagus, tidak menunggu dari atasan, mereka tau apa yang harus dilakukan,"pungkasnya.