MALANGTIMES - Nahas dialami mahasiswa asing asal Afghanistan, Sayed Momin Hashemi (24). Mahasiswa asing yang tinggal di Perumahaan Permata Hijau, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang ini jadi korban aksi penipuan orang yang berpura-pura akan membeli motornya. Motor jenis Yamaha NMX milik Sayed yang akan dijual ini malah amblas dibawa kabur penipu.
Kejadian dibawa kaburnya sepeda motor Yamaha NMAX dengan nomor polisi L-5371-FX milik Sayed bermula saat dirinya mengunggah foto-foto sepeda motornya tersebut di forum jual beli facebook lengkap disertai dengan nomor WhatsApp korban.
Baca Juga : kisah Sunarto Seorang Penyandang Difabel Bertahan Hidup Menjadi Pengrajin Keset
"Saya menjual sepeda motor Yamaha NMAX warna hitam tahun 2020 nopol L-5371-FX. Dengan cara diposting di website jual beli dan media sosial Facebook. Dalam postingan itu, saya juga mencantumkan nomor kontak WhatsApp dan saya jual seharga Rp 27 juta," ujarnya kepada MalangTIMES.com, Senin (5/4/2021).
Mahasiswa Asing yang berkuliah perguruan tinggi swasta ini menuturkan bahwa selanjutnya pada hari Sabtu (3/4/2021), korban dihubungi oleh seorang pria melalui nomor WhatsApp milik korban.
Pria tersebut mengaku tertarik dengan sepeda motor Yamaha NMAX yang diposting oleh Sayed dalam laman forum jual beli facebook dan menyatakan ingin melihat secara langsung kondisi sepeda motor tersebut.
"Pria tersebut menawar motor saya seharga Rp 26 juta dan akan mendatangi rumah kos saya. Untuk melihat dari dekat kondisi motor milik saya. Pukul 17.10 WIB, pelaku pun datang ke rumah kos saya. Pelaku naik mobil mikrolet warna oranye bersama dengan sopir mikroletnya," terangnya.
Sesampainya di rumah kos korban dan melihat kondisi sepeda motor Yamaha NMAX milik korban, pelaku pun mulai melangsungkan aksinya dengan berpura-pura ingin melakukan test drive. "Pelaku meminta izin untuk mencoba motor keliling komplek perumahaan. Karena merasa telah percaya, saya pun memberikan kunci kontaknya dan mempersilakan pelaku mencoba motornya itu," tuturnya.
Namun kejanggalan mulai terasa ketika 15 menit berlalu pelaku yang berpura-pura ingin mencoba berkeliling di sekitaran komplek perumahan tak kunjung datang kembali ke rumah kos korban.
Akhirnya korban pun menanyakan kepada sopir mikrolet terkait perkenalan dengan sosok pria yang berpura-pura sebagai pembeli yang tertarik dengan sepeda motor Yamaha NMAX yang dijual korban.
Baca Juga : Fasilitasi Pertukaran Ide Mahasiswa 28 Negara, Unisma Gelar Internasional Student Exchange
"Ternyata sopir mikrolet tidak mengenal sama sekali. Sopir mikrolet mengaku, baru mengenal pria itu di Terminal Kota Batu dan dijanjikan akan dibayar Rp 250 ribu usai mengantarkannya ke rumah kos saya. Namun ternyata, pelaku belum membayar sama sekali sopir mikrolet tersebut," ujarnya.
Nomor handphone milik pelaku pun dikatakan Sayed usai berpamitan untuk mencoba sepeda motor Yamaha NMAX tersebut sudah tidak aktif. Akhirnya Sayed menyadari telah menjadi korban penipuan dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lowokwaru.
Sayed juga menjelaskan terkait ciri-ciri pelaku yang memiliki tinggi badan sekitar 170 sentimeter, berperawakan kurus agak hitam, berusia sekitar 35 tahun dan pelaku sempat mengaku bahwa bekerja di Pasar Sayur Kota Batu.
"Kalau untuk nama pelakunya saya tidak tahu, karena setiap saya menanyakan namanya, pelaku langsung mengalihkan pembicaraan. Semoga pelaku dapat segera tertangkap oleh pihak kepolisian. Dan motor saya dapat kembali dengan utuh," harapnya.
Sementara itu, Kapolsek Lowokwaru Kompol Fatkhur Rokhman mengatakan bahwa terkait laporan penipuan yang dibuat oleh Sayed, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut. "Kami masih melakukan penyelidikan. Kami juga telah menurunkan anggota, untuk melakukan olah TKP di lokasi kejadian," tandasnya.