free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Banjir Bandang NTT: 68 Orang Meninggal, 15 Luka-luka dan 70 Orang Hilang

Penulis : Desi Kris - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

06 - Apr - 2021, 00:25

Placeholder
Banjir bandang di NTT (Foto: KompasTV)

INDONESIATIMES- Banjir bandang melanda Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021). Peristiwa mengerikan itu terjadi sekitar pukul 01.00 WITA.

Terkait peristiwa ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pendataan korban banjir. Berdasarkan data terakhir, disampaikan oleh Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Raditya Jati terdapat 68 orang yang meninggal dunia akibat bencana banjir tersebut.

Baca Juga : Potensi Cuaca Ekstrim Bulan April, Masyarakat Blitar Diminta Waspada

 

Dari 68 korban yang meninggal dunia, 44 di antaranya adalah warga Kabupaten Flores Timur, 11 di Kabupaten Lembata, 2 di Kabupaten Ende dan 11 lainnya di Kabupaten Alor. Sementara ada 15 orang yang mengalami luka-luka. Masing-masing terdapat 9 orang warga Flores Timur, 1 warga Kabupaten Ngada dan 5 lainnya warga Kabupaten Alor.

Selain itu hingga saat ini masih ada 70 orang yang dinyatakan hilang. Di antaranya yakni 26 orang warga Flores Timur, 16 warga Kabupaten Lembata dan 28 lainnya warga Kabupaten Alor.

Hingga data ini diturunkan, diperkirakan ada 938 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir. Tak hanya banyak korban, peristiwa ini juga perdampak pada kerugian materiil.

Seperti 25 unit rumah rusak, 114 unit rumah rusak sedang, 17 rumah hanyut, 60 rumah terendam, 743 rumah terdampak. Kemudian ada 40 titik akses jalan tertutup pohon tumbang, 5 jembatan putus, 1 unit fasilitas umum terdampak dan 1 unit kapal tenggelam.

Dipicu Badai Siklon Tropis 

Seperti diketahui, penyebab terjadinya bencana besar ini ialah akibat badai siklon tropis. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis sumber bencana tersebut yakni bibit siklon tropis 99S yang disebut dengan Sejora.

Melansir melalui BMKG, siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km/jam.

Baca Juga : Jelang Ramadhan, Gempita Lumajang Bantu Pembangunan Tempat Ibadah

 

Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya memiliki suhu permukaan laut hangat, lebih dari 26,5 derajat Celcius. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/ jam dan bisa bertahan setidaknya 6 jam.

Sementara, masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar 3 hingga 18 hari.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Sri Kurnia Mahiruni