MALANGTIMES - Libur long weekend sejak Jumat (2/4/2021) hingga Minggu (4/4/2021) kemarin berdampak baik pada peningkatan sektor usaha jasa pariwisata di Kota Malang.
Pasalnya, okupansi hotel meningkat cukup tinggi dibanding awal bulan 2021 lalu.
Baca Juga : Usaha Jasa Pariwisata di Kota Malang Wajib Miliki Tanda Daftar Usaha
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, jika di masa pandemi Covid-19 biasanya tingkat okupansi hunian hotel berkisar di angka 30-35 persen. Saat ini okupansi sudah mulai meningkat mencapai 50 persen.
"Untuk hunian iya (okupansi mencapai 50 persen)," ujarnya ditemui di sela giatnya, Senin (5/4/2021).
Adapun, capaian peningkatan okupansi hotel tak hanya dari lingkup hunian saja. Melainkan, juga melalui permintaan Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE). Terlebih, bagi hotel-hotel yang menyediakan hall untuk kegiatan.
"MICE itu di atas 50 persen, okupansi itu kan ditopang dari kegiatan meeting dan lainnya. Apalagi hotel yang memiliki hall itu rata-rata setiap hari penuh," imbuhnya.
Di sisi lain, guna menunjang pemulihan wisata di Kota Malang, pihaknya juga tengah menyiapkan event-event pariwisata di sejumlah kampung tematik hingga akhir Desember 2021, mendatang.
Baca Juga : Apartemen The Kalindra, Punya Nilai Investasi Tinggi dan Cocok bagi Eksekutif Muda
Di mana, sejumlah event pariwisata itu bakal digelar di sejumlah kecamatan dengan melibatkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di masing-masing wilayah.
"Kami siapkan juga event-event di setiap kecamatan. Dan nantinya juga akan diadakan event-event di kampung-kampung tematik di Kota Malang. Sepanjang bulan April hingga Desember 2021, kami sudah rencanakan ada 40 event," tandasnya.
