MALANGTIMES - Minggu (4/4/2021) UBTV yang merupakan saluran televisi resmi dari Universitas Brawijaya melangsungkan seminar yang disiarkan melalui zoom meeting dan live streaming bertemakan “Pemanfaatan TIK sebagai Media Edukasi dan Bisnis”.
Seminar ini dihadiri langsung oleh pembicara antara lain Krisna Dewanata Phrosakh selaku anggota Komisi 1 DPR RI yakni komisi yang membidangi pertahanan luar negeri, komunikasi, informatika, dan intelejen. Lalu Direktur perusahaan air minum daerah Among Tirta Kota Batu Edy Sunaedi dan Ismail Cawidu selaku dosen Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta secara virtual.
Baca Juga : Dorong Kemajuan Pelaku Seni dan Budaya, Ini yang Bakal Dilakukan Disidikbud
Dalam sambutannya, Dewa (sapaan akrab Krisna Dewanata P) menjelaskan bagaimana DPR RI memandang TIK sebagai alat penunjang pendidikan yang berperan vital di era pandemi ini. Ia juga menambahkan, bahwa DPR RI memberikan dukungan penuh berupa anggaran serta pengawasan. Anggaran dari Kominfo naik drastis dari yang sebelumnya di bawah Rp 10 triliun, kini mencapai angka Rp 17 triliun.
“Saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang belum memiliki akses internet yang memadai untuk pembelajaran. Dengan jumlah tersebut diharapkan kita sudah bisa mencapai cita-cita merdeka sinyal dengan secepat mungkin,” ujar Dewa.
Selain itu Dewa juga mengatakan, bahwa banyak sekali permasalahan yang dihadapi pengajar, pelajar, dan termasuk juga orang tua dari siswa-siswa yang sedang menghadapi kegiatan belajar mengajar di era pandemi ini.
Ia juga menyampaikan, orang tua harus melakukan pengawasan ekstra terhadap anaknya dalam penggunaan kuota dan pemanfaatan TIK di era KBM virtual, seperti berapa persen kuota internet yang mereka gunakan untuk sekolah dan berapa persen untuk sosial media.
Baca Juga : Puncak Hari Paskah, Polresta Malang Kota Sterilisasi Gereja Libatkan Tim Jihandak Brimob Polda Jatim
“Dulu banyak sekali kita temui orang tua yang bilang kalau banyak guru yang tidak kompeten dalam mengajar siswa padahal sudah membayar uang sekolah, dan lainnya. Tapi sekarang mereka merasakan susahnya mengajari anak mereka masing-masing di rumah.” paparnya.
Ia mengungkapkan, bahwa dalam mengajari siswa, orang tua harus memberikan pengawasan serta perhatian ekstra kepada anaknya. Ia tetap menganggap bahwa peran guru tidak dapat disepelekan dan guru masih tetap lebih hebat.