MALANGTIMES - Kebakaran besar kilang minyak Pertamina Indramayu pada Senin (29/3/2021) pukul 00.45 lalu cukup membuat ketir-ketir publik. Pasalnya, banyak pesan berantai menyebut jika kebakaran tersebut berdampak pada kelangkaan BBM di beberapa daerah.
Namun, di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan tidak terdampak. Kebutuhan energi dalam bentuk bahan bakar minyak (BBM), Liquified Petroleum Gas (LPG) dan produk turunan lainnya seperti pelumas serta petrokimia di wilayah Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dijamin aman.
Baca Juga : LSM Bintara Soroti Penolakan Kenaikan NJOP, AKD Tulungagung: Apa Salahnya Aspirasi?
Unit Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Idhani, menyatakan insiden tangki kebakaran di Balongan, Kabupaten Indramayu tidak berdampak terhadap operasional distribusi energi di empat provinsi Jatimbalinus.
Menurutnya, pasokan BBM hingga saat ini juga masih berjalan. Seperti, untuk fuel terminal (FT) di wilayah operasionalnya yang sebagian besar disuplai dari Refinery Unit IV Cilacap, Refinery Unit V Balikpapan, dan TPPI Tuban, dengan ketersediaan seluruh produk di 19 FT dan Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang melayani lebih dari 475.000 Kilo Liter (KL).
"Untuk LPG saat ini stok yang tersedia di 7 terminal LPG milik Pertamina mencapai 23.500 Metrik Ton (MT)," ujarnya.
Meski begitu, kata Deden, ketersediaan stok energi ini akan berubah setiap waktu seiring dengan penerimaan pengiriman produk dari refinery unit Pertamina, dan ditribusi penyaluran ke lembaga-lembaga penyalur BBM dan LPG.
Baca Juga : Baku Tembak di Mabes Polri, Polresta Malang Kota Tingkatkan Pengamanan
Pihaknya, mengapresiasi kecepatan penanganan terhadap insiden yang terjadi di tangki penyimpanan produk BBM di Balongan, Indramayu. Namun, pihaknya tetap meningkatkan kesiapsiagaan peralatan dan personel Health Safety Security Environment (HSSE), guna mengantisipasi terjadinya kesalahan yang bisa menimbulkan kebakaran besar.
“Dengan lesson learned dari yang terjadi di Balongan, seluruh sarpras distribusi energi Pertamina di Jatimbalinus kami tingkatkan. Kami juga kembali memastikan bahwa selain peralatan laik dan layak untuk digunakan pada kondisi emergency, personel yang bertugas juga selalu siap siaga mengantisipasi insiden-insiden yang tidak diharapkan," tandasnya.