MALANGTIMES - Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) memang punya mahasiswa dengan segudang talenta dengan beragam prestasi membanggakan. Selain talenta dan torehan prestasi akademik, banyak juga mahasiswa yang punya skill maupun torehan prestasi di luar akademik.
Seperti halnya Deni Tri Atmojo (22), mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Informatika ini. Baru-baru ini, ia menjadi juara dua dalam lomba e-sport game Mobile Legend tingkat Jawa Timur yang digelar oleh sebuah brand rokok terkenal di Malang.
Baca Juga : Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Berhasil Raih Medali di Kejuaraan Tarung Bebas Nasional
"Ya ini lombanya di Malang, saya mainnya dengan tim, satu tim ada lima orang, ada satu lagi dari teman Unikama juga, sedangkan tiga lainnya dari luar," bebernya.
Para peserta dalam perlombaan game e-sport itu cukup banyak dan berasal dari beberapa kota di Jatim. Para peserta dibagi menjadi beberapa sesi pertandingan. Deni dan timnya berada pada sesi atau minggu keempat.
"Saya juaranya pada minggu keempat. Informasinya juara-juara pada setiap week juga akan dipertemukan, untuk mencari juara lagi," jelasnya.
Dalam perlombaan tersebut, Deni mengakui jika para peserta yang mengikuti perlombaan merupakan peserta yang telah siap. Sementara itu, berbanding terbalik dengan dirinya, jika ia dan timnya merupakan tim dadakan yang belum lama berlatih.
"Ini istilahnya dadakan, jadi latihannya nggak maksimal. Kalau tim saya sendiri ada, tapi terpisah lokasi. Aturannya mainnya 5 vs 5. Tim harus kompak menghancurkan benteng musuh dan bangunan utama. Jadi strateginya harus bagus untuk menang," beber mahasiswa asal Turen, Kabupaten Malang ini.
Sementara itu, Deni sendiri tertarik dengan dunia gaming sejak dahulu. Kemampuan yang tumbuh seiring berjalan waktu, memantapkannya mengikuti sejumlah event perlombaan. Terhitung, 40 ajang perlombaan telah diikuti oleh Deni.
Baca Juga : Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Pemkab Malang Tunggu Instruksi Pusat
Ada beberapa event seperti, Turnamen Walikota Batu, Turnamen Porda Jatim dan yang lainnya. Hadiah terbesar yang pernah saya raih Rp 20 juta," terang mahasiswa semester 4 angkatan 2017 ini.
Sementara itu, menurutnya, dengan kompetisi seperti saat ini, tentu menjadi wadah bagi para pemain untuk bisa dipacu mengembangkan diri dan kemampuannya. Sehingga, tak hanya sekedar bermain game, namun tentunya juga harus berupaya untuk mengukir prestasi.
"Ya tentunya akan berlatih lebih keras lagi. Bermain game tentunya bukan sebuah kesalahan, tapi juga bisa berprestasi," pungkasnya.