KEDIRITIMES - Pelatih Persik Kediri Joko Susilo mengakui persaingan sepak bola bukan hanya soal di dalam lapangan, melainkan juga di luar lapangan.
Pernyataan itu dimaksudkan terkait jendela bursa transfer pemain. Dalam masa tersebut, tim dapat saling sikut untuk mendapatkan pemain yang menjadi incaran.
Baca Juga : Tak Kantongi Izin, Banner Penolakan Kades atas kenaikan SPPT-PBB P2 di Sumbergempol Dicopot
Joko Susilo membeberkan, persoalan saling sikut itu pun sempat dialami Persik dalam bursa transfer beberapa hari terakhir ini. Pelatih asal Cepu, Jawa Tengah, tersebut memberikan contoh kerasnya persaingan untuk mendapatkan pemain incaran. Misalnya Persik yang ingin memboyong striker lokal sarat pengalaman Samsul Arif Munip yang saat ini berseragam Persebaya Surabaya.
Joko mengakui, di Piala Menpora ini sebenarnya Persik ingin mendatangkan Samsul. Bahkan, Persik telah menjalin komunikasi secara intens dengan Samsul. Tetapi, jalinan komunikasi yang dilakukan itu pun tak mudah karena pemain yang menjadi incaran tersebut juga tengah diminati tim-tim lain.
"Saya katakan, sepak bola itu tidak hanya bicara soal kondisi di dalam lapangan, melainkan juga di luar lapangan. Dan persaingan di sana juga sangat luar biasa. Termasuk menyangkut Samsul Arif yang menjatuhkan pilihan ke Persebaya," ujarnya.
Selain Arif, Persik sebenarnya juga ingin mendatangkan Bayu Gatra. Namun kembali lagi, hal itu tak mudah.
"Kami sudah berusaha maksimal demi membentuk sebuah kerangka tim yang diinginkan, termasuk mendatangkan dua pemain itu. Tentu, ini akan menjadi pengalaman bagi kita semua, terutama untuk lebih silent dalam memburu pemain namun kita bekerja dengan pasti," ucap Joko.
Baca Juga : Uji Coba Tilang Elektronik di Tulungagung, Tiap Hari 10 Pelanggar Didominasi Roda Empat
Lebih lanjut, Joko mengatakan, dirinya akan mencari pemain yang kualitasnya tak jauh dari dua nama tersebut. Selain memiliki skill individu mumpuni, pemain tersebut juga bertipikal cepat.
"Kami masih memiliki slot empat pemain asing dan dua lokal. Ini akan kami maksimalkan benar-benar karena target kami ada di Liga 1. Kita tahu, di Liga 1 nanti ada sistem degradasi. Makanya kami terus berproses, termasuk dalam penentuan pemain," ungkapnya.