LUMAJANGTIMES - Farhiyatun Naini (37), warga Kelurahan Ditotrunan Kecamatan Lumajang, akhirnya membatalkan niatnya untuk menjual sebelah ginjalnya, yang sempat ditawarkan Rp 500 juta untuk melunasi hutangnya.
Hari ini, Kamis (25/3) Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq bersama Kapolres Eka Yekti Hananto Seno mendatangi kediaman Farhiyatun Naini dan menanyakan alasan kenapa akan menjual ginjalnya.
Baca Juga : Menengok Lagi Desain Istana Presiden di Ibu Kota Baru Setelah Isu Pembangunan Kembali Menyeruak
Didepan Bupati Lumajang Cak Thoriq, ibu tiga anak ini menyatakan, bahwa alasan utama untuk menjual ginjalnya karena meminjam uang tabungan hari raya kepada tetangganya sebesar Rp 2 juta, dan masih ada hutang lainnya kepada BRI sebesar Rp 18 Juta, yang sebagian sudah diangsur.
"Saya gak punya solusi lain Pak Bupati, kemarin itu saya punya hutang kepada pemegang tabungan hari raya, dan sebentar lagi akan dibagikan. Makanya saya panik pak, lalu menawarkan ginjal saya ke group WA kemudian dishare ke salah satu group FB di Lumajang," kata Naini kepada Bupati Lumajang yang hadir di kediamannya di Jalam Mayor Kamari Sampurno Lumajang.
Sementara itu Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq dalam kesempatan ini memberikan sejumlah bantuan, berupa sembako dan uan tunai yang disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Lumajang.
Sedangkan terkait dengan pinjamannya di bank, Bupati menyatakan akan menghubungi pihak BRI agar untuk sementara bisa membayar bunga pinjamannya saja. Bahkan untuk membayar bunga pinjaman tersebut, Bupati Lumajang menyatakan akan memberikan bantuannya.
"Untuk tanggungan hutang kepada tetangganya sudah diselesaikan melalui bantuan saudaranya. Sedangkan dengan pihak bank nanti kita akan bantu komunikasikan agar bisa bayar bunganya saja," kata Cak Thoriq dalam kesempatan ini.
Baca Juga : Lahan Terus Menyempit, Begini Cara Dispangtan Dorong Peningkatan Produktivitas Pertanian
Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, Naini membuat roti untuk dijual lagi, namun karena tidak memiliki peralatan, maka Naini minta tolong orang lain untuk membuatkan roti dagangannya tersebut.
Terkait hal ini Bupati Lumajang juga akan memberikan bantuan berupa peralatan untuk membuat kue.
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Lumajang, karena saya telah melakukan tindakan yang salah dalam menyelesaikan masalah saya, sampai saya menawarkan ginjal saya. Saya minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi," kata Naini kepada sejumlah awak media.