MALANGTIMES - Kurang dari 24 jam, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan seorang pemandu lagu di tempat karaoke, Setia Nurmiati atau Ayu (21). Korban sendiri ditemukan tewas dalam kondisi setengah telanjang di Jalan Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Selasa (23/3/2021) kemarin.
Kapolsek Pakisaji AKP Edi Purnama mengatakan terduga pelaku berinisial W (34). Dia merupakan sopir truk semen.
Baca Juga : Eri Cahyadi Sementara, Persebaya Selamanya
Polisi menangkap terduga pelaku di daerah Kabupaten Pasuruan. Saat itu W sedang menurunkan material yang dibawanya sekitar pukul 23.00 WIB kemarin.
“Jadi, benar kemarin kami tangkap terduga pelaku di Pasuruan. Waktu itu dia berhenti untuk menurunkan material,” terang Edi Purnama, Rabu (24/3/2021) di Polsek Pakisaji.
Dugaan awal, pembunuhan yang dilakukan W karena ada unsur asamara di dalamnya. Pasalnya, W diduga sudah kenal dengan Ayu sebelum terjadi pembunuhan tersebut.
“Iya W itu kekasih Ayu. Mungkin ada masalah, tapi masih dalam proses penyelidikan,” ucap Edi.
Namun disinggung lebih lengkap terkait kasus tersebut, Edi enggan membeberkan lebih jelas. Perwira berpangkat tiga balok di pundaknya ini mengatakan nanti kasus tersebut dilimpahkan ke Polres Malang.
“Bagaimana dibunuhnya atau yang lain, itu kami serahkan ke Polres Malang. Yang bersangkutan (terduga pelaku) juga sudah kami serahkan ke Polres Malang,” ungkap dia.
Baca Juga : Sony Pictures Akhirnya Resmi Umumkan Judul Baru Resident Evil
Kapolres Malang AKBP Hendri Umar secara terpisah berjanji akan merilis kasus pembunuhan tersebut di Mapolres Malang Kamis (25/3/2021). “Besok saya rilis (kasus pembunuhan tersebut, red),” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Selasa (23/3/2021) kemarin ditemukan sosok perempuan setengah telanjang yang tewas tergeletak di Jalan Karangpandan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang sekitar pukul 15.00 WIB. Korban bernama Ayu disebut-sebut berprofesi sebagai pemandu lagu.
Pada penemuan tersebut, terdapat luka yang diduga berasal dari tusukan senjata tajam. Korban kemudian dilarikan ke kamar mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk diautopsi.
