MALANGTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto bertekat membawa komoditi buah-buahan dari petani lokal, untuk diekspor ke luar negeri. Salah satu komoditi yang sedang dilirik oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang ini adalah buah pisang.
”Kalau untuk sementara pisang yang ada di Kabupaten Malang inikan masih dijual pada pasar lokal,” ungkapnya kepada MalangTIMES.com.
Baca Juga : UIN Malang Rapim 2021, Rektor: Tujuan Utama Teguhkan RIP dan Renstra
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, dijelaskan Didik, saat ini sebenarnya sudah ada beberapa jenis pisang yang dibudidaya oleh petani lokal di Kabupaten Malang, yang mampu dijual ke pasar nasional. Diantaranya adalah pisang jenis lavendis atau Pisang Cavendish yang juga sering disebut dengan pisang ambon.
”Dari beberapa informasi pisang jenis Cavendish yang dibudidayakan di Kabupaten Malang ini sudah bisa dijual ke tingkat antar kota di Indonesia,” ulas politisi yang juga pernah mengemban amanah sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang ini.
Melihat potensi pisang yang dihasilkan oleh petani lokal ini, membuat Pemkab Malang semakin gencar untuk memasarkan potensi pisang untuk diekspor. Salah satu komoditi pisang yang diupayakan untuk dipasarkan ke luar negeri tersebut, adalah temuan pisang jenis baru yang diberi nama Pisang Mulyo oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
”Maka kalau pisang jenis baru ini nanti bisa berkembang saya berkeyakinan pisang mulyo bisa di ekspor,” ungkap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Guna merealisasi atensi dari Wabup Malang tersebut, Pemkab Malang dikabarkan bakal menggandeng beberapa perusahaan. Dijelaskan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang Budiar Anwar, salah satu perusahaan yang akan digandeng untuk membawa potensi pisang mulyo agar bisa diekspor tersebut adalah PT Sewu Segar Nusantara.
Baca Juga : Bukan Dapat Ikan, Pemancing di Tulungagung Ini Malah Dapat Mayat
”Kami juga akan bekerjasama dengan mereka, PT Sewu Segar Nusantara untuk membudidayakan itu (Pisang Mulyo). Intinya agar potensi pisang jenis baru ini paling tidak bisa diekspor,” ulasnya.
Alasan dilibatkannya, PT Sewu Segar Nusantara tersebut, diterangkan Budiar, lantaran perusahaan ini diketahui telah mampu mengekspor potensi pisang untuk dipasarkan ke luar negeri.
”Kalau sebenarnya yang sudah ekspor pisang di Malang Selatan itu ada PT Sewu Segar Nusantara, dia pusatnya di Lampung tapi menanam dibanyak tempat dan itu sudah ekspor. Termasuk packingnya sudah ada nanti, kedepan kami juga akan menyiapkan Cold Storage,” pungkasnya.
