BLITARTIMES - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar menerima kunjungan kerja dari Komisi II dan III DPRD Kabupaten Probolinggo. Hadir bersamaan dalam kunjungan tersebut Komisi III DPRD Kabupaten Tuban, Senin (22/3/2021).
Kunjungan kerja diterima langsung Pimpinan DPRD Kota Blitar Agus Zunaidi didampingi Wakil Ketua Komisi III M Nuhan Eko Wahyudi. Kunjungan DPRD Kabupaten Probolinggo kali ini adalah dalam rangka studi banding pendapatan asli daerah (PAD). Sementara Komisi III DPRD Kabupaten Tuban dalam rangka studi banding realisasi pelaksanaan APBD Tahun 2021.
Baca Juga : Kapolresta Banyuwangi Lantik Kasatlantas dan 3 Kapolsek
“Hari ini ada dua kunjungan secara bersamaan. Pertama dari Komisi II dan III DPRD Kabupaten Probolinggi. Dan kedua kunjungan dari Komisi III DPRD Kabupaten Tuban,” terang Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Agus Zunaidi.
Dikatakanya, terkait dengan PAD, pendapatan Kota Blitar sebagian besar diperoleh dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kondisi ini menurut Agus, masih sama dengan daerah-daerah lain termasuk Kabupaten Probolinggo.
“Pendapatan Kota Blitar hampir 80 persen diperoleh dari RSUD. Lainya dari pajak distribusi makanan, pajak reklame, parkir dan lainya. Tapi yang paling dominan adalah RSUD,” paparnya.
Sementara terkait realisasi APBD di Tahun 2021, Agus menyebut APBD di tahun ini penuh dengan ketidakpastian. Hal ini karena APBD masih direfocusing lagi untuk penanganan pandemi Covid-19. Meski direfocusing, Agus memastikan pembangunan di Kota Blitar tetap berjalan.
“Kita pastikan pembangunan khususnya infrastruktur tetap berjalan. Insyaalah pembangunan fisik mulai bulan April sudah jalan semua di Kota Blitar,” terang polisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara itu Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo Sugito mengatakan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui OPD terkaitnya telah memaksimalkan serapan PAD sesuai dengan target. Walaupun saat ini masih dalam terpaan pandemi Covid-19.
Baca Juga : Gema Keadilan PKS, Rumah bagi Organisasi Kepemudaan
"Walaupun situasi pandemi kita patut bersyukur realisasi PAD masih sesuai target. Kesadaran masyarakat kita untuk membayar pajak dan retribusi masih cukup tinggi walaupun di tengah pandemi," tukasnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Tuban, Hartomo menyampaikan, situasi APBD yang dalam ketikdapastian di Kota Blitar juga dialami di Kabupaten Tuban.
“Kondisinya relatif sama antara Kota Blitar dengan Kabupaten Tuban. Dari studi banding ini kami banyak diskusi dengan DPRD Kota Blitar. Hasil diskusi ini nanti akan coba kita terapkan di Kabupaten Tuban. Kita akan upayakan sekiranya kegiatan pembangunan dari APBD bisa segera dilaksanakan bersama-sama dan berjalan seiringan dengan penanganan pandemi Covid-19,” pungkasnya.
