MALANGTIMES - Pemanfaatan platform digitalisasi di zaman sekarang semakin digandrungi semua pihak. Tak hanya bersifat entertain saja, platform media sosial kini juga bisa untuk menghasilkan konten-konten informasi.
Hal inilah yang kemudian diinisiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalu Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang yang menggelar pelatihan pengelolaan sosial media, Senin (22/3/2021). Sasarannya, kepada masyarakat umum dan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca Juga : Terungkap Makam Siti Hawa, Istri Nabi Adam yang Panjangnya 80 Meter, Begini Kondisinya
Kepala Diskominfo Kota Malang M Nur Widianto mengatakan, total ada 140 peserta yang menjalani pelatihan kali ini. Dalam kegiatan yang digelar selama 2 hari tersebut, para peserta dari berbagai usia diberi pelatihan pembuatan TikTok dan Youtube.
"Dan kegiatan ini dihadiri dari kalangan millenial sampai kolonial ada semua. Artinya dunia sosial media itu sudah menyapa kita semua, tinggal bagaimana kita bijak menggunakannya," ujarnya.
Dengan kegiatan tersebut, menurut pria yang akrab disapa Wiwid ini, menjadi satu bentuk dukungan dalam meningkatkan kompetensi bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) khususnya warga Kota Malang. Sehingga, mampu menjadi content creator di platform sosial medianya sendiri dengan pemanfaatan TikTok dan Youtube.
"Sehingga kami sangat berharap ada satu cara pandang yang sama, bisa bergerak beriiringan dengan Pemerintah Kota Malang untuk mengedukasi, menginformasikan, setidaknya potensi-potensi di wilayah masing-masing," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, pelatihan pengelolaan media sosial ini diharapkan tak hanya semata-mata bagian dari pengekspresian diri. Melainkan, ada karakter tersendiri khususnya dari karya-karya kreatif dari masyarakat Kota Malang.
"Pelatihan TikTok dan Youtube ini bagaimana keterampilan teman-teman untuk memanfaatkan media sosial bagian dari ekspresinya. Tapi, kami mengangkat moral dari content creator. Media sosial kita boleh sama dengan yang lain, tapi kita harus punya karakter," paparnya.
Baca Juga : Masih Bernuansa Punk Rock, The Brandals Luncurkan Single Belum Padam
Sementara itu, Content Creator dari JatimTIMES Imarotul Izzah menyampaikan, dalam pemanfaatan aplikasi Tiktok maka masyarakat harus bisa memilah dalam pembuatan konten. Sehingga, tak hanya sekedar media hiburan semata, tapi juga bisa menghadirkan informasi-informasi menarik.
Apalagi, di era serba digital seperti saat ini, masyarakat akan lebih senang dengan segala informasi yang didapatkan dengan lebih cepat. Melalui TikTok, kreatifitas masyarakat diperlukan guna membuat koten informasi dengan durasi 1 menit saja.
"Seperti halnya konten TikTok yang diproduksi oleh JatimTimes. Di sana kita bisa memperoleh informasi penting untuk masyarakat, mengenai kebijakan publik, bahkan sejarah yang ternyata banyak sekali penontonnya. Jadi anak-anak muda bermain TikTok tak hanya sebagai hiburan tapi juga bisa menambah ilmu mereka," ungkapnya.