MALANGTIMES - Kitab suci Al-Qur'an merupakan pedoman hidup bagi umat Islam. Isi dalam Al-Qur'an memberikan rule untuk hidup lebih baik hingga meraih surga serta memiliki ketaqwaan begitu dalam kepada Allah SWT. Karenanya, membaca Al-Qur'an termasuk merupakan ibadah yang utama bagi umat muslim.
Nah, berbicara tentang membaca Al-Qur'an, mereka yang suka membaca atau malas membaca Al-Qur'an ternyata memiliki perbedaan, yang itu diibaratkan dengan bau buah. Lalu bagaimana bisa seperti itu?, simak kisahnya yang dirangkum dari beberapa sumber, salah satunya Islam Populer.
Baca Juga : Kuburnya Digali Setelah Puluhan Tahun, Jasad Sahabat Rasulullah SAW ini Ditemukan Utuh
Membaca Al-Qur'an, merupakan ibadah yang mengandung pahala seperti ibadah lainnya. Membaca dan mempelajari Al-Qur'an tentunya memiliki keutamaan yang bermanfaat bagi muslim, utamanya bagi kehidupan mereka.
Diriwayatkan oleh An Bu'man bin Basyir, Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur'an," (HR Al Baihaqi).
Islam sendiri memberikan perumpamaan bagi mereka yang mengaku muslim, tapi enggan membaca dan mempelajari Al-Qur'an. Perumpamaan itu juga dijelaskan dalam sebuah hadits.
Dari Abu Musa Al Asya ari RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda,"Perumpamaan seorang mukmin yang membaca Al-Qur'an ibarat Utrujah, baunya harum rasanya enak. Adapun perumpamaan seorang mukmin yang tidak suka membaca Al-Qur'an, ibarat buah kurma. Tidak berbau namun rasanya manis," (HR Muslim).
Hadits ini menjelaskan, menjadi seorang muslim yang hakiki, tentunya adalah mereka yang beriman dan mengamalkan ajaran Islam. Ibarat buah yang baik, jika dicium buah itu wangi dan jika dimakan rasanya enak.
Muslim yang membaca dan mempelajari Al-Qur'an mempunyai keistimewaan yang ditegaskan dalam sebuah hadits.
Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda, sesungguhnya, Allah SWT memiliki orang-orang khusus dari kalangan manusia. Para sahabat bertanya: siapa mereka?, Rasulullah pun menjawab : mereka adalah ahli Al-Qur'an. Ahlullah dan orang khusus-Nya,"(HR Ibnu Majah).
Baca Juga : Rektor Unisma Prof Maskuri Kupas Korelasi Kedisiplinan Salat dan Profesionalitas
Lalu mengapa, orang yang rajin dan malas membaca Al-Qur'an seperti bau buah ?. Ya didunia ini banyak berbagai jenis buah yang dapat dinikmati. Mulai dari rasanya yang asin, manis, asam dan lainnya. Bahkan baunya juga berbeda-beda. Selain itu ada juga yang tidak berbau, tapi rasanya manis.
Dari Abu Musa RA, Rasulullah bersabda, "Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur'an adalah seperti jeruk manis yang baunya harum dan rasanya manis. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur'an adalah seperti kurma, tidak berbau harum tapi rasanya manis. Perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur'an adalah seperti bunga, baunya harum tapi rasanya pahit. Dan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur'an seumpama buah pare tidak berbau harum dan rasanya pahit,"(HR Bukhari,Muslim, Nasai dan Ibnu Majah).
Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitabnya Fadhilah Amal menjelaskan, hadits tersebut menunjukkan perbandingan sesuatu yang abstrak dan sesuatu yang nyata. Karenanya, lebih mudah dibedakan orang yang membaca Al-Qur'an dan yang malas membaca Al-Qur'an.
Usman bin Affan RA, Rasulullah bersabda,"sebaik-baiknya kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengamalkannya," (HR Muslim).