BATUTIMES- Pembangunan Museum Hak Asasi Manusia (HAM) pertama di Indonesia yang terletak di Jalan Sultan Hasan Halim, Kelurahan Sisir, Kota Batu telah rampung dan tinggal menunggu proses serah terima penyerahan bangunan kepada pihak Dinas Perumahan, Kota Batu.
Bangunan dengan luas 2.200 meter persegi itu terlihat sangat elegan dengan mayoritas corak berwarna putih dan abu-abu.
Baca Juga : Nahas, Seorang Kakek Merenggut Nyawa Pasca Tertimpa Batu Besar di Bukit Kapur Arosbay
Saat masuk ke dalam, ruangannya pun sangat luas dan memiliki tiga lantai. Lantai pertama, kita diperlihatkan ruangan yang bakal menjadi loket masuk. Lantai dua pun sama sangat luas serta ada ruangan khusus yang akan dipakai sebagai Museum Omah Munir. Serta ada spot suasana outdoor yang bisa melihat pemandangan luar.
"Di lantai dua, rencananya nanti juga akan dibuat tempat caffe di outdoornya itu. Pembangunan ini sudah 100 persen tinggal tunggu penyerahannya saja," ujar Pelaksana Proyek PT Bara Furot Nagata, Widi Hermanto, Senin (15/3/2021).
Widi mengaku, dalam proses pembangunannya pun molor dari target awal, karena banyak mengalami kendala. Sebab, awal akan dilakukan pembangunan tersebut, sempat terjadi penolakan dari warga sekitar.
"Pembangunan ini bertahap, karena kita mengalami berbagai kendala dari penolakan warga. Seperti halnya, penolakan alat berat untuk masuk. Kemudian, adanya perubahan struktur desain, karena sempat terjadi longsor," ujarnya.
"Adanya berbagai kendala itu, penggarapan kita menjadi molor. Target awal, rampung pada 23 Desember 2020. Dan baru rampung 6 Februari 2021, kemarin," imbuhnya.
Baca Juga : Diduga Rem Blong, Pick Up Bermuatan Batu Koral Hantam Mikrolet
Diketahui, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Wakil Wali Kota Batu Ir.H.Punjul Santoso melakukan peletakan batu pertama pembangunan Museum HAM Munir pada Minggu, 8 Desember 2019. Dan penggarapannya dimulai pada 26 Juni 2020 oleh PT Bara Furot Nagata. Dengan anggaran senilai Rp 8,2 miliar dari APBD Provinsi Jatim tahun 2020. Anggarannya itu, dicairkan dalam dua termin. Dengan jangka waktu pembangunan ditargetkan selesai dalam setahun.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap, kehadiran Museum HAM Munir memperkaya destinasi wisata di Kota Batu, khususnya sebagai objek wisata sejarah HAM. "Masyarakat perlu diedukasi tentang pentingnya HAM bagi demokasi, kebenaran dan keadilan," ujarnya.