MALANGTIMES - Pohon bertumbangan di beberapa kawasan akibat curah hujan tinggi dan angin kencang yang melanda Kota Malang kemarin (Minggu, 14/3/2021) menjadi perhatian publik. Bahkan, beberapa area juga kembali terjadi banjir yang menjadikan ruas jalan juga mengalami kemaceten.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, terkait kejadian tersebut pihaknya telah mengerahkan petugas dari masing-masing instansi guna penyelesaiannya. Bahkan, terkait adanya wilayah yang mengalami longsor juga telah diminta untuk dituntaskan hari ini.
Baca Juga : Segera Digarap, Jembatan Kedungkandang Bakal Dipercantik Grafitti Berpesan Moral
Namun, terkait banjir dikatakan Sutiaji, lagi-lagi perihal sumbatan saluran air yang tak kunjung usai. Karenanya, pihaknya tengah menyiapkan beberapa strategi. Salah satunya bakal menambah personel khusus untuk pembersihan sumbatan saluran air.
"Ada beberapa titik kemarin (pohon tumbang dan banjir). Kalau longsor sudah kita atasi hari ini. Banjir rata-rata masih ada penyumbatan di sana sini, maka menjadi keharusan bagi kami untuk melakukan penambahan jumlah personel di satgas. Satgas untuk GASS (Gerakan Angkut Sampah Sedimen)," ujarnya ditemui di sela giatnya, Senin (15/3/2021).
Di samping itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya mengentaskan persoalan banjir. Pihaknya juga menyusun strategi lain untuk mengatasi permasalahan pohon tumbang yang bisa terjadi saat hujan deras teesebut.
Sebab, Pemkot Malang telah memiliki alat deteksi untuk mengetahui terkait usia pohon dan kapan waktunya rapuh. Hanya saja, kejadian kemarin dinilai di luar prediksi, dan baru pertama kalinya kejadian 16 pohon tumbang di Kota Malang.
Baca Juga : Kepopuleran Tergaung Luas, IAIN Surakarta Studi Banding ke UIN Malang
"Kita ada alat menditeksi bahwa pohon ini keropos atau tidak. Kemarin banyak tumbang ya memang, sudah ada identitas, usia nanti kami gerakkan DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Dan ini baru pertama pohon tumbang sampai 16," imbuhnya.
Dalam hal ini, pemantauan pendeteksian pohon bakal lebih dioptimalkan. Dengan begitu, pencegahan robohnya pohon akan bisa diminimalisir. "Karena apapun kalau angin terlalu kencang tetap bisa terjadi. Kan kalau tahu duluan, pasti sudah diantisipasi. Jadi fungsinya mendeteksi itu supaya tidak terjadi roboh," pungkasnya.