MALANGTIMES - Hujan lebat yang mengguyur Kota Malang disertai angin kencang selama kurang lebih 2 jam, menyebabkan plengsengan setinggi 6 meter di Jalan Tirtagangga, Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang ambrol, Minggu (14/3/2021).
Salah satu warga yang juga merupakan Ketua RW di wilayah tersebut Lestariyono mengatakan, ambrolnya plengsengan berlangsung sekitar pukul 14.30 WIB. Dikatakan Lestariyono, bahwa material yang ambrol sepanjang 10 meter dan sempat melukai salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga : Kelurahan Bersinar Ngronggo Gelar Lomba Siskamling
"Salah satu orang warga sini kakinya sobek terkena material longsoran. Sudah dilakukan perawatan dan dapat jahitan," ujarnya kepada pewarta.
Lanjut Lestariyono, terdapat belasan rumah warga yang turut terdampak atas ambrolnya plengsengan tersebut, yakni lumpur yang merupakan material bangunan bercampur dengan air hujan sempat masuk ke rumah-rumah warga.
"Mulai dari atas sini sampai ke bawah sana. Ada kurang lebih 15 sampai 20 rumah lah kemasukan lumpur. Untungnya batu-batuan tidak sampai masuk juga. Warga juga sempat panik," terangnya.
Sementara itu, Lurah Samaan Anang mengetahui telah terjadi bangunan ambrol di wilayahnya juga terjun langsung ke lokasi kejadian bersama perangkatnya untuk mengecek warga di sekitar Jalan Tirtagangga tersebut.
Anang mengatakan, pihaknya khawatir akan terjadi ambrol susulan pada bangunan lainnya. Karena tidak jauh dari lokasi ambrolnya plengsengan, terdapat pohon besar yang dikhawatirkan dapat tumbang dan mengenai rumah warga.
"Saya khawatir pohon itu ikut jatuh. Hanya sekitar 2 meter itu (dengan ambrolnya plengsengan, red). Makanya harus cepat ada tindakan," tuturnya.
Baca Juga : Bulan Maret 2021, Wilayah Kabupaten Malang Bagian Barat Masih Potensi Longsor
Anang menuturkan, bahwa untuk tindakan cepat, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Malang untuk melakukan evakuasi runtuhan material bangunan yang ambrol. Serta dirinya pun memahami bahwa kondisi plengsengan kurang kuat.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, bahwa terkait ambrolnya plengsengan yang terletak di Jalan Tirtagangga tersebut memang dalam kondisi tidak dapat menahan intensitas air hujan yang cukup deras.
"Ya karena itu dinding dan tanah tidak bisa menahan air. Karena terlalu tinggi debitnya," tandasnya.
Pihaknya terus mengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Malang agar terus meningkatkan kewaspadaan ketika terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Hal itu juga sebagai upaya terhindar dari bencana-bencana yang tidak dapat direncanakan.