BANYUWANGITIMES-Arus mudik kendaraan dari Banyuwangi ke Pulau Bali atau sebaliknya dalam liburan Hari Raya Nyepi tahun 2021 menurun drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya atau sebelum ada pandemi wabah Covid-19.
Pernyataan tersebut disampaikan Marsadik, Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Banyuwangi kepada sejumlah wartawan di kawasan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Minggu (15/3/2021).
Baca Juga : 2 Jam Hujan Lebat Guyur Kota Malang, 10 Pohon Tumbang, 9 Kawasan Banjir
“Untuk arus kendaraan menurun drastis ya. Untuk angkutan penyeberangan melandai cenderung sepi. Ya mungkin karena pandemi wabah Covid 19,” kata Marsadik.
Dia menuturkan ada beberapa faktor yang kemungkinan menjadi penyebab menurunnya jumlah arus kendaraan yang menyeberang di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, antara lain keterpurukan ekonomi masyarakat yang bekerja di Bali dan adanya kebijakan pemerintah kembali memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro.
Semula, PPKM dijadwalkan berakhir pada 8 Maret 2021. Kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia umumnya diputuskan diperpanjang selama 14 hari ke depan.
“Mungkin kondisi ekonomi masyarakat Bali lagi terpuruk. Sehingga tahun lalu momen Hari Raya Nyepi dimanfaatkan untuk bisa liburan keluar. Belum lagi, pemberlakuan PPKM Mikro yang mewajibkan syarat rapid test antigen yang membutuhkan biaya yang mahal dibandingkan ongkos penyeberangan,” imbuhnya.
Baca Juga : Banyuwangi Gelar Seleksi Calon Paskibra Tahun 2021
Lebih lanjut Marsadik menambahkan, sesuai data yang ada pada tahun ini, jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pulau Bali berkisar 600 kendaraan saja. Sedangkan pada tahun sebelumnya jumlah kendaraan yang menyeberang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali menuju Ketapang Banyuwangi mencapai 3.000 kendaraan. “Menurun drastis saat ini. Semoga saja pandemi Covid-19 cepat berlalu,” pungkasnya.