Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Lingkungan

Setelah Mahasiswa, Kini Giliran Kiai di Sumenep Tolak Keras Pembangunan Tambang Fosfat

Penulis : Syaiful Ramadhani - Editor : Pipit Anggraeni

10 - Mar - 2021, 18:12

Placeholder
Sejumlah kiai pengasuh pondok pesantren dari Forum Sumenep Hijau saat rapat dengar pendapat dengan DPRD setempat soal rencana tambang fosfat di Kota Keris (Foto: Syaiful Ramadhani/JatimTIMES)

SUMENEPTIMES - Pengasuh pondok pesantren di Kabupaten Sumenep mendatangi kantor DPRD setempat. Kedatangan para kiai ini untuk gelar rapat dengar pendapat perihal rencana penambangan fosfat.

Dihadapan wakil rakyat dan instansi terkait, para kiai yang tergabung dalam Forum Sumenep Hijau ini dengan tegas menyatakan menolak rencana penambangan fosfat di Kota Keris.  

Baca Juga : Gunakan Pistol Mainan untuk Takuti Mangsa, Polisi Gadungan ini Ditangkap Pasca Pura-Pura Operasi Yustisi

"Apapun alasannya, dan seperti apa bentuk prosesnya yang mengarah pada rencana penambangan fosfat kami tolak," ucap juru bicara Forum Sumenep Hijau, KH. Moh. Naqib Hasan, Rabu (10/3/2021).

Kiai Naqib menandaskan, dampak penambangan fosfat jika dibiarkan akan berakibat sangat fatal. Baik terhadap keseimbangan lingkungan, sosial, maupun sektor lainnya.

"Contoh konkritnya seperti kekeringan akibat tidak adanya sumber air, bencana alam hingga yang lebih parah akan berdampak terhadap konflik di masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kiai kharismatik itu juga meyakini bahwa ada di beberapa lokasi titik rencana penambangan fosfat dipercayai masyarakat sebagai tempat sakral atau keramat.

"Nah, hal ini lagi, diakui atau tidak pasti akan berdampak ketidak nyamanan. Sebab, masyarakat Sumenep masih kental dengan budaya lelulur," tegasnya.

Baca Juga : Destinasi Wisata Akan Dibuka Bila Kota Keris Kembali ke Zona Hijau

Turut hadir dalam rapat dengar pendapat itu, perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta Satpol PP Sumenep.

Selain itu, juga hadir sejumlah aktivis perwakilan dari organisasi kemahasiswaan. Diantaranya, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumenep.

Sedangkan rapat tersebut, dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Sumenep, A. Hamid Ali Munir dan didampingi dua Wakil Ketua DPRD serta sejumlah ketua Fraksi.


Topik

Lingkungan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Syaiful Ramadhani

Editor

Pipit Anggraeni