Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harga Cabai Melejit, Ini Penyebabnya

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Dede Nana

09 - Mar - 2021, 20:04

Placeholder
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih.(eko arif s/Jatimtimes)

KEDIRITIMES - Melejitnya harga cabai di berbagai daerah beberapa hari lalu hingga kini, juga berimbas di Kabupaten Kediri. Harga cabai terbilang tinggi, yaitu mencapai kisaran Rp 100 ribu per kilogram-nya.

Kondisi ini pun menyebabkan munculnya berbagai asumsi di dalam masyarakat. Salah satunya adalah adanya dugaan penimbunan cabai yang membuat harganya melejit.

Baca Juga : Ramai Usaha Gulung Tikar Lantaran Covid-19, Perajin Kuningan di Bondowoso Ciptakan Inovasi untuk Bertahan 

 

Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri pun angkat suara terkait hal itu. Melalui Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih, dikatakan fenomena kenaikan harga cabai pada saat ini dipastikan bukan karena adanya aksi penimbunan ataupun permainan sejumlah oknum pedagang tertentu.

“Kita pastikan harga cabai naik bukan karena itu,” ucapnya.

Menurutnya, jika ada aksi penimbunan cabai, maka hal tersebut tidak mudah dilakukan oleh beberapa pihak. Hal ini mengingat aneka jenis cabai merupakan bahan pokok segar yang sulit bertahan dalam waktu lama.

Tutik mengaku, sebenarnya untuk patokan harga cabai, pemerintah bukan penentu harga. Jadi harga itu terkait ketersediaan dan kebutuhan pasar.

"Kalau cabai saat ini juga kebutuhan di pasar luar biasa ada kenaikan permintaan. Tapi sekali lagi hasil panen atau produksinya berkurang. Apalagi musim penghujan ini tanaman cabai banyak yang rusak. Dan hal ini mempengaruhi terkait dengan harga cabai itu sendiri," terangnya.

Baca Juga : Cari Rumah Terjangkau? Taman Tirta Aja, Harga Berani Bersaing dengan Perumahan Lain 

 

Sementara itu, Yayuk Anisa Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri mengaku, memang di wilayah Kabupaten Kediri tidak ada petani maupun masyarakat yang mempunyai sarana cold storage, khususnya sebagai tempat penyimpanan yang memadai bagi bahan pokok.

Lebih lanjut, pihaknya juga mencatat bahwa kenaikan harga cabai rawit disebabkan dampak cuaca buruk. Sehingga banyak lahan petani gagal panen. Lalu hal ini pun berpengaruh terhadap mahalnya harga cabai di pasaran yang kini mencapai Rp 125.000 per kilogram.

 


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Dede Nana