MALANGTIMES - Nama Prof Dr H Turmudi MSi PhD beberapa waktu lalu diabadikan menjadi sebuah nama ruangan kelas di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang. Ya, upaya itu merupakan apresiasi UIN Maliki melalui Rektor Prof Abdul Haris yang memberikan instruksi kepada jajarannya untuk mendata dosen yang layak namanya diabadikan menjadi nama kelas.
"Ini bukan hanya sekadar apresiasi atau penghargaan kepada pribadi. Penghargaan memang iya, tapi lebih dari itu. Ini merupakan marwah keilmuan," ucap Turmudi.
Baca Juga : Beasiswa Tahfidz Dihapuskan Sejak 2019, Bagian Kemahasiswaan UINSA Beralasan Pandemi
Lebih lanjut dia menilai kebijakan untuk memberikan apresiasi oleh rektor ini tentunya merupakan kebijakan yang bagus. Sebab, penghargaan juga diberikan tak hanya kepada para pimpinan maupun dekan, tapi juga kepada para dosen, baik mereka yang mempunyai jabatan ataupun mereka yang belum pernah menjabat akan tetapi memiliki profil dan prestasi yang bagus
"Terdapat nilai lebih dan aspek-aspek lain terkait dengan keilmuan. Yakni marwah keilmuan," ungkap Turmudi saat dihubungi.
"Saya teringat di Unair, satu ruangan ditempati oleh Pak Tandyo (Prof Soetandyo Wignyosoebroto). Dia juga dosen dari Prof Imam Suprayogo (mantan rektor UIN Maliki). Ketika beliau sudah almarhum, ruangannya masih tetap diakui ruangan Pak Tandyo. Jadi setiap melintas ruangan itu, marwah keilmuan beliau masih ada," tuturnya.
Karena itu, Turmudi begitu mendukung upaya rektor untuk terus melanjutkan kebijakan menjadikan nama-nama dosen yang berdedikasi tinggi sebagai nama kelas.
Sebelumnya, Rektor UIN Maliki Malang Prof Abdul Haris mengapresiasi dan memberikan penghargaan terhadap para pengajar atau dosen-dosen yang dulu pernah mengajar di kampus Islam negeri terbaik itu.
Bentuk penghargaan yang diberikannya adalah dengan menjadikan nama-nama dosen atau pengajar yang berdedikasi tinggi dalam pengabdian dan menginfakkan ilmunya menjadi nama-nama ruangan kelas di UIN.
Baca Juga : Pemkot Malang Bersiap Bangun Pasar Besar, Pekan Ini Rencana Ketemu Matahari
Nama-nama seperti Prof Dr H Muhaimin MA, Prof Dr H Asmaun Sahlan MAg, Prof Dr H Dimyati Ahmadin Mpd, Prof Dr H Turmudi MSi PhD kini telah terabadikan menjadi nama ruangan kelas-kelas di UIN Maliki Malang.
Menurut rektor asal Lamongan itu, hal ini sangatlah perlu. Sebab, ini sebagai bentuk apresiasi dari lembaga kepada para dosen yang sebagian besar mengabdikan hidupnya untuk memajukan UIN Maliki Malang."Itu memang penting. Mengapa? Agar nama-nama mereka tak hilang dan tetap terkenang," pungkasnya.