INDONESIATIMES - Media sosia baru saja digegerkan dengan sebuah video yang menunjukkan seekor kuda nil tampir menelan sampah botol plastik. Diketahui, peristiwa itu terjadi di Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor pada Minggu (7/3/2021).
Diduga, sampah botol plastik itu dilempar oleh salah satu pengunjung. Peristiwa itu lantas menjadi viral. Salah satu akun yang mengunggahnya yakni @rezalalfarez.
Baca Juga : AHY Safari Tolak Hasil KLB Deli Serdang, Kunjungi Kemenkumham hingga Mahfud MD
Akun @rezalalfarez mengunggah video detik-detik pengunjung saat melempar botol plastik itu ke mulut kuda nil. "Seorang pengunjung Taman Safari yang ada di dalam mobil ini melempar sampah plastik ke dalam mulut kuda nil," tulis keterangan pada video itu.
Lalu, dalam video itu tertulis kalimat bernada kesal saat mengetahui aksi pengunjung tersebut. "Kelakuan manusia, NGASIH SAMPAH KE BINATANG DI TAMAN SAFARI BOGOR, Video dapat dari Instagram," tulis video itu.
Bahkan, perekam video sempat meng-zoom pelat nomor mobil tersebut. "Kasihan, jahat banget sumpah," ujar si wanita di balik video itu.
Tak ayal, peristiwa itu langsung membuat warganet geram. Mereka meminta agar si pelaku ditindak tegas.
"Tolong ditindak tegas orang orang kaya begini, jangan sampai ada matrai di antara kita," tulis @rakadoanks12.
"Segera ditindak tegas pelakunya," timpal @zona_aerial.
"Gak ada otak memang," kata rujak_57.
"Tega banget tuh orang, jahat sumpah," papar @daya_love1.
Terkait hal ini, pihak TSI di Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, angkat bicara. Peristiwa itu dikonfirmasi oleh Humas TSI Yulius Suprihardo.
Ia membenarkan kajadian dalam video tersebut. "Betul, ada pengunjung ngasih tahu ke Instagram kita," ujarnya.
Baca Juga : Wanita Penjual Rujak "Hilang" di Pasar Ngemplak, Ditemukan Kebingungan di Terminal Bungurasih
Dikatakan Yulius, kuda nil betina bernama Ari itu kini berusia 11 tahun. Kuda nil tersebut memuntahkan sampah botol plastik dari mulutnya.
Bahkan, tim dokter langsung melakukan pemeriksaan terhadap kuda nil itu. Bersyukurnya, kuda nil itu masih dalam kondisi sehat.
Tak tinggal diam, pihak TSI saat ini masih melakukan penyelidikan. Diharapkan, agar peristiwa ini tidak lagi terjadi karena bisa membahayakan satwa.
“Kami menindaklanjuti kasus ini. Jika sudah ada disposisi dari head office akan kami update kembali,” sambungnya.
Di sisi lain, dokter hewan Dr M. Munawaroh drh MM mengaku prihatin dengan kejadian tersebut. “Seperti kita pahami, plastik bukan makanan hewan seperti kuda nil," tandasnya. Ia juga menjelaskan plastik adalah bahan yang tidak akan bisa dicerna oleh hewan apa pun.
Lebih lanjut Munawaroh mengatakan, jika kuda nil yang makan botol plastik tak segera ditangani, akan mengganggu proses pencernaannya. Bahkan, jika botol plastik itu tidak bisa dikeluarkan melalui feses atau muntahan, bisa menyebabkan risiko kematian.