GRESIKTIMES - Massa mahasiswa yang berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gresik menggelar aksi dalam peringatan hari perempuan Internasional. Aksi ini dimulai di kantor Pemerintah Kabupaten Gresik, Senin (8/3/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.
Terlihat beberapa mahasiswa membawa spanduk dan poster yang bertuliskan "Hari Perempuan Internasional", "Hentikan diskriminasi Perempuan", "Laksanakan Reforma Agraria Sejati", "Tolak RUU Ketahanan Keluarga".
Baca Juga : Tolak KLB, AHY Datangi Kantor Yasonna Laoly dengan Dikawal Ratusan Kader
Solihul Hadi selaku Ketua Cabang PMII Gresik dalam orasinya menyuarakan penghapusan kekerasan seksual terhadap perempuan
"Di hari perempuan internasional ini, kita menyuarakan hak dan kewajiban perempuan. Masih banyak kekerasan seksual yang harus dihilangkan," ucapnya.
Mereka menyuarakan penolakan keras segala bentuk diskriminasi, sub-ordinasi dan tindakan anti demokrasi terhadap kaum perempuan serta seluruh rakyat tertindas.
Adapun sejumlah seruan lain dalam aksi hari ini yakni mengesahkan RUU PKS, menghentikan pembahasan RUU ketahanan keluarga, cabut UU cipta kerja, hentikan diskriminasi upah buruh perempuan dan buruh tani, memberikan kebebasan organisasi bagi perempuan, wujudkan reforma agraria, menghentikan perampasan tanah atas nama pembangunan infrastruktur.
Massa aksi ditemui oleh Wakil Bupati Aminatun Habibah. Dia memberi pemahaman ke massa aksi bahwa bupati tidak bisa menemui karena dalam perjalanan dinas ke Surabaya.
Baca Juga : Usai Peringati Harlah Ke 98, Pengurus PCNU Tulungagung Terima Vaksinasi Covid-19
"Bapak Bupati sedang ada dinas di Surabaya. Ini saya setujui dan rekomendasikan. Untuk keputusan menjadi wewenang pusat yang membuat undang-undang," ujar Aminatun Habibah kepada massa aksi.
Setelah melaksanakan aksi di Kantor Pemkab, rombongan mahasiswa melanjutkan aksinya menuju Gedung DPRD Gresik. Aksi ini dikawal petugas gabungan Polres Gresik, Satpol PP dan berlangsung damai.