MALANGTIMES - Kemacetan masih menjadi salah satu pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kota (Pemkot) Malang yang belum juga selesai. Kini, pemerintah kembali melakukan berbagai upaya lain untuk meminimalisir kepadatan kendaraan.
Salah satunya, rencana pembangunan jalan baru. Yaitu, dengan menjadikan jalan tembusan dari exit Tol Malang menuju Sulfat menjadi jalan kembar.
Baca Juga : Lezatnya, Yuk Nikmati Sajian Tahu Lontong Lonceng Khas Kuliner Legendaris Kota Malang Sejak 1935
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Hadi Santoso mengatakan, untuk rencana pembangunan jalan tembusan itu masih berproses.
Pasalnya, harus sesuai dengan kesepakatan tiga kepala daerah di Malang Raya. Yang mana, jalan kembar itu nantinya disesuaikan dengan batas wilayah Kota Malang. Apalagi, wilayah jalan tembusan tersebut berada di perbatasan antara Kota Malang dan Kabupaten Malang.
"Jl Terusan danau Jounge itu kesepatan bersama tiga kepala daerah. Mulai tahun ini kita arahkan ke SPBU Sawojajar itu, dan itu berbatas wilayah Kota Malang," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya berharap di tahun 2022 mendatang, anggaran untuk dibangunnya jalan kembar tersebut segera terealisasikan. Sehingga, mobilitas masyarakat yang keluar masuk bisa berjalan optimal.
"Mudah-mudahn teman-teman kabupaten nanti di tahun depan sudah menganggarkan, sehingga bisa terkoneksi. Fungsi exit tol yang sekarang di simpang empat itu bisa optimal di sana, itu yang prioritas," imbuhnya.
Baca Juga : Mau Intip Apartemen Mewah The Kalindra? Kepoin di Media Sosial atau Media Mainstream
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Soni ini mengatakan, hal itu menjadi fokus utama yang tengah digagas Pemkot Malang guna peningkatan di sektor perekonomian di masyarakat.
"Kalau mobilitas masyarakat aksesnya lebih mudah, itu kan bagian dari ekonomi juga meningkat. Termasuk nanti ada pembangunan akses-akses jalan baru. Sehingga operasional seseorang turun, nggak perlu macet," tandasnya.