MALANGTIMES - Konten video dari akun YouTube Kura Batok TV yang menyajikan ulama muda pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah di Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, Idris Al Marbawy tertembak orang tak dikenal kini telah dihapus dan tidak bisa diakses kembali.
https://youtu.be/DsE1Y8-CDgU
Baca Juga : Punya Anak Autis Dorong Seorang Ibu Dirikan Sekolah Inklusi
Kasus penembakan kepada Gus Idris, sapaan akrabnya, sempat ramai diperbincangkan publik Malang Raya sejak diupload pada Senin (1/3/2021) kemarin. Bahkan hal itu sempat membuat Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) dan Polres Malang sampai turun tangan terkait kasus tersebut.
Awalnya, publik sempat menduga bahwa Gus Idris memang ditembak oleh orang tak dikenal saat akan kembali ke mobil. Sang penembak misterius yang datang dari mobil melintas itu tidak diketahui berapa orang di dalamnya karena kejadian itu terjadi di malam hari.
Akan tetapi pada perjalanan viralnya video tersebut, ternyata muncul fakta bahwa tertembaknya Gus Idris itu memang hanya settingan belaka atau hanya untuk mencari viewer dari unggahan konten di YouTube.
Bahkan hal itu telah ditegaskan oleh Kapolres Malang AKBP Hendri Umar bahwa tidak ada unsur penembakan pada video yang viral tersebut. Dan suara tembakan itu hanya untuk kebutuhan konten YouTube.
Di sisi lain, karena terlanjur viral dan membuat masyarakat heboh kala itu. Polres Malang akhirnya memeriksa enam orang yang antara lain Gus Idris, juru bicara Ian Firdaus, penyebar konten YouTube hingga santri yang terlibat dalam video tersebut.
Baca Juga : Kuartet Rock IGMO Rilis Single Terbaru Bertajuk "Head On Fire"
Hingga kini, proses penyidikan terus berjalan dan bahkan hal itu akan dilihat apakah ada unsur pidana karena telah membuat kegaduhan masyarakat.
Sementara itu di tengah penyidikan tersebut, salah satu konten penyebar video tertembaknya Gus Idris telah dihapus dan tidak bisa diakses kembali. Namun, dalam akun YouTube Gus Idris Official sendiri, video penembakan itu masih tertera.
Patut menjadi pertanyaan, apakah hal ini salah satu upaya pada akun YouTube tersebut untuk menghilangkan jejak, karena pihak dari Gus Idris sendiri telah diperiksa oleh pihak berwajib.
