free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

DLH Lumajang Angkut Sampah Kawasan Banjir, Mulai Kursi, Kasur Sampai Lemari

Penulis : Moch. R. Abdul Fatah - Editor : A Yahya

05 - Mar - 2021, 02:44

Placeholder
Sebagian sampah yang diangkut oleh DLH Lumajang (Foto : Moch. R. Abdul Fatah / Jatim TIMES)

LUMAJANGTIMES - Sejak sehari pasca banjir akibat meluapnya Sunga Bondoyudo Lumajang, pada hari Sabtu (28/3) lalu, sampai hari ini DLH Lumajang masih terus mengangkut sampah yang dibawa arus banjir, sampai barang-barang yang dibuang warga karena terendam banjir. 

Banjir yang juga membawa material lumpur tersebut telah merusakkan sejumlah peralatan rumah tangga milik warga dua desa, yakni desa Kutorenon dan Selok Besuki Kecamatan Sukodono Lumajang.

Baca Juga : Puncak Pra Muscab, DPC PKB Kota Blitar Gelar Sholawatan

"Bukan hanya sampah sisa banjir yang menumpuk, sebagian diantaranya adalah barang-barang bekas tergenang air yang tidak lagi dipakai oleh warga karena kerusakannya cukup parah," kata Kepala DLH Lumajang Ir. Yuli Haris.

Yuli kemudian menjelaskan barang-barang yang dibuang warga diantaranya kasur, kursi, lemari, pakaian, bahkan kasur busa yang tak bisa dibersihkan sebagian juga dibuang warga setempat.

"Sudah tiga hari ini kami menyisir sampah itu dan belum selesai. Armada kami sebagian kami arahkan untuk mengangkut sampah rutin di dalam kota, sebagian kita arahkan ke Kutorenon dan Selok Besuki," kata Yuli Haris.

Bahkan mulai hari ini, Kamis (4/3), bantuan armada truk dari sejumlah OPD lain juga dikerahkan untuk mengangkut sampah di dua desa tersebut. Armada dan personil dari sejumlah OPD di Lumajang ini dibagi dalam beberapa titik di dua desa tersebut.

"Dengan bantuan dari OPD lain, kita harapkan besok sudah bisa tuntas. Jujur kesulitan kami pad tenaga, karena sebagian dari tenaga di DLH, paginya mengangkut sampah reguler di dalam kota, sedangkan siang sampai sore harus kami perbantukan untuk mengangkut sampah di dua desa itu," ujar Yuli Haris kemudian.

Baca Juga : Longsor di Daerah Aliran Sungai, Dapur Warga Malang Hanyut

Lebih jauh Yuli menjelaskan, yang cukup banyak dibuang warga diantaranya meja dan peralatan rumah tangga yang terbuat dari bahan pabrik, sebagian rusak ketika terendam air.

"Kalau yang dari kayu murni masih kuat, tapi kalau yang bahan olahan kayu itu gak kuat kalau terendam air selama beberapa jam. Akhirnya dibuang, karena rusak parah," jelas Yuli kemudian.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moch. R. Abdul Fatah

Editor

A Yahya