LUMAJANGTIMES - Akibat banjir yang terjadi di Desa Kutorenon dan Selok Besuki Kecamatan Sukodono, Sabtu (27/2) lalu, ratusan motor rusak karena terendam banjir.
Kerusakan motor ini menyebabkan sebagian warga kesulitan mobilitas, karena rata-rata motor yang terendam banjir diatas 1 meter, mengalami kerusakan yang cukup parah, dan sama sekali tak bisa dinyalakan.
Baca Juga : PNS Siap Terima THR dan Gaji ke-13 Tanpa Potongan, Cek Tanggalnya Disini
Untuk membantu warga yang motornya rusak, Komunitas Mekanik Lumajang Sae menurunkan anggota untuk melakukan servis gratis bagi motor yang rusak akibat banjir.
"Sejak hari minggu sampai sekarang sudah ada 80 motor lebih yang sudah selesai diperbaiki. Malam ini listrik padam, terpaksa kita menggunakan lampu seadanya untuk perbaikan. Tapi suda ada 3 lagi motor yang selesai diperbaiki," kata Rudi Hartono, salah seorang mekanik yang terlibat dalam servis gratis ini.
Menurut Rudi yang dikenal dengan panggilan Rudi Bubut, seluruh perbaikan itu bersifat sosial dan gratis. Kecuali ada pergantian spart part, warga bisa membeli sendiri di toko terdekat.
"Kita rencananya akan membeli pelumas mesin dan busi untuk kita sumbangkan kepada warga, karena rata-rata motor ini mengalami kemasukan air dan harus ganti pelumas dan busi," kata Rudi Hartono.
Sedianya, malam ini acara servis gratis ini akan diakhiri. Namun karena banyak warga yang meminta servis motornya, maka servis gratis ini akan dilanjutkan sampai Rabu (3/3) besok.
Baca Juga : Paripurna Internal, DPRD Trenggalek Paparkan Hasil Kinerja hingga Pokir 2022
Jumlah mekanik yang terlibat dalam servis gratis ini sebanyak 25 orang, dan kabarnya malam ini juga kedatangan 3 mekanik dari Probolinggo yang ingin bergabung dengan servis gratis ini.
Rudi juga mengatakan, servis motor gratis ini dimaksudkan untuk meringankan beban warga yang motornya rusak karena terenam banjir, dan warga bisa melakukan mobilitas kembali seperti biasa.
Selama dua hari ini servis motor gratis ini dilaksanakan disusun Biting desa Kutorenon, tepat di depan Situs Biting Kutorenon Lumajang.