MALANGTIMES - Janji politik pasangan Bupati Malang Sanusi dan Wabup Didik Gatot Subroto, salah satunya terkait penanganan jalan rusak di Kabupaten Malang.
Persoalan tahunan itu, sebenarnya telah menjadi rahasia umum di Kabupaten Malang. Jalan retak, berlubang, ambles, kerap terjadi di berbagai titik di wilayah Kabupaten Malang.
Baca Juga : Hari Pertama Ngantor, Bupati dan Wabup Jember Divaksin
Berbagai pernyataan dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang pun kerap dilontarkan terkait hal tersebut. Dari keterbatasan anggaran, personel, hingga luas wilayah Kabupaten Malang.
Lepas dari itu semua, masyarakat Kabupaten Malang telah lama berharap jalan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah, mulus dan tak membahayakan pengendara. Hal ini pula yang dicermati oleh Sanusi-Didik dalam kampanye pilkada dan menjadikannya program unggulan ke depan.
Sanusi bahkan secara tegas mengatakan, apabila DPUBM Kabupaten Malang tidak bisa mengatasi jalan rusak, baik berlubang maupun ambles, segera mencari solusi lainnya.
“Saya minta ada solusi. Jika tidak bisa atasi (jalan ambles, red) buat jalur baru,” tegasnya.
Dirinya pun menegaskan infrastruktur di Kabupaten Malang harus bagus. “Kalau memang tidak bisa diperbaiki, bisa membuat jalur baru, Dibuat melingkar, agar masyarakat nyaman saat berkendara,” ujar Sanusi yang baru saja dilantik menjadi Bupati Malang, beberapa hari lalu.
Permintaan atas infrastruktur jalan rusak, bukan main-main. Selain sebagai janji politik, persoalan jalan rusak juga bisa mempengaruhi perekonomian masyarakat di Kabupaten Malang. Bahkan, Sanusi secara lantang mengatakan, dalam kurun satu tahun bekerja, dirinya menginginkan seluruh jalan di Kabupaten Malang baik.
Baca Juga : Banyak Apartemen Mirip Indekos, Intip The Kalindra dan Pastikan Perbedaannya
“Ini salah satu fokus utama di tahun pertama. Saya harap satu tahun tak ada lagi jalan rusak,” tegasnya.
Kader PDI Perjuangan ini juga meminta ke DPUBM Kabupaten Malang, agar jalan-jalan di desa untuk di hotmix.
“Sudah saya minta. Bila ada anggarannya jalan di desa-desa di hotmix semua,” ucapnya.
Di kesempatan yang sama, pihak DPUBM Kabupaten Malang menyampaikan kesiapannya untuk mewujudkan harapan Sanusi-Didik. Bahkan, untuk pemeliharaan jalan rusak, telah dianggarkan Rp 40 miliar untuk tahun 2021.
