LUMAJANGTIMES - Bencana banjir yang terjadi pada hari Sabtu (27/2) kemarin menyebabkan proses evakuasi sejumlah warga butuh kerja keras dan lama karena keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BPBD Lumajang.
Wakil Ketua DPRD Lumajang H. Akhmat menilai, menilai perlunya tambahan peralatan yang harus dimiliki oleh BPBD Lumajang agar dalam proses evakuasi korban banjir bisa berlangsung lebih cepat.
Baca Juga : Bencana Tanah Longsor Desa Sawaran Lor, Pemkab Lumajang Salurkan Bantuan
"Kalau yang harus dievakuasi cukup banyak, kemudian genangan airnya tinggi, maka yang diperlukan adalah sarana yang memadai, seperti perahu motor dan peralatan tambahannya," kata H. Akhmat kepada media ini.
Menurut politisi PPP ini, jangan sampai terjadi keterlambatan evakuasi menyebabkan terjadinya korban jiwa, hanya karena minimnya peralatan.
"Lumajang ini potensi banjirnya sangat besar. Seperti di Rowokangkung, Yosowilangun bagian selatan. Ddan sekarang ada lagi di Kutorenon. Maka saya berharap ini benar-benar disikapi oleh BPBD Lumajang dengan tambahan peralatan yang memadai," kata H. Akhmat.
Perahu selain berfungi untuk evakuasi, juga bermanfaat untuk mensuplay bahan makanan jika ada warga yang terjebak banjir.
Baca Juga : Ketua DPRD Lumajang Berharap Perhutanan Sosial Juga Adakan Bimbingan Teknis UKM
"Jangn sampai terjadi, keterbatasan sarana menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman bahan makanan, atau evakuasi korban. Saya berharap kedepan BPBD Lumajang benar-benar siap menghapai segala kemungkinan," ujarnya kemudian.