BATUTIMES - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batu masuk nominasi top 5 dan top 10 kompetisi dalam berinovasi publik di lingkungan pemerintah Kota Batu. Capaian itu, karena Disdik Kota Batu memiliki program inovasi. Misalnya, ada Kelas di ATV, sehingga generasi muda tetap bisa mengenyam bangku sekolah secara virtual.
Kategori kompetisi telah masuk dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (SAKIP). Dengan raihan itu, menunjukkan bahwa Disdik Kota Apel menjadi bagian dalam mewujudkan pelayanan pemerintah yang baik.
Baca Juga : Komisi IV DPRD Trenggalek Minta Tak Ada Lagi Offset Rombel
Dalam suasana kebahagiaan itu, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyerahkan nilai Sakip SKPD kepada kepala dinas terkait. Tentu, setelah ada proses tim penilai dan kerja keras di lapangan.
Kemudian, Wali Kota perempuan pertama di Kota Dingin ini memberikan satu persatu penghargaan top 5 dan top 10 kompetisi inovasi publik di lingkungan Pemerintah Kota Batu pada 17 Februari 2021 lalu.
Istri Eddy Rumpoko, berharap kompetisi ini bisa membakar semangat untuk meningkatkan pelayanan publik yang lebih baik. Lebih sempurna kepada stakeholder. Terutama bermanfaat kepada generasi penerus bangsa ini.
"Saya mengapresiasi inovasi dinas-dinas yang ada, dan buat program bagus, berinovasi, juga bisa bersinergi dengan masyarakat luas. Demi menuju pemerintahan yang melayani dan mau bekerja keras," kata Dewanti Rumpoko sambil mendukung program apik lain dari dinas.
Sementara itu, Eny Rahyuningsih Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu menyatakan, bahwa Dinas Pendidikan Kota Batu berkomitmen dalam membangun generasi bangsa. Titik tekan yang harus disentuh adalah anak sekolah. Generasi muda yang mau belajar dan mengedukasi diri. Maka, dinas juga mau membuat sistem, serta terobosan baru demi menunjang dunia pendidikan.
Menghadapi tantangan pandemi, Disdik tetap melangkah untuk mentransfer ilmu pengetahuan. Sebab, filosofi dinas adalah penyampaian bahan pendidikan dan pengetahuan tidak boleh berhenti. Ilmu pengetahuan tetap bisa dipelajari dan dicari agar bisa sampai ke hadapan siswa.
Terkait penghargaan, lanjut Eny, bahwa raihan top 5 besar itu menjadi motivasi tersendiri bagi Dinas Pendidikan. Ke depan, akan memaksimalkan pelayanan untuk lebih berkreasi dan berinovasi dalam memberikan pelayanan publik di dunia pendidikan.
"Tentu, didukung banyak pihak. Pemkot Batu buat tim penilai kompetisi inovasi pelayanan publik. Akhirnya, Program Ada Kelas di ATV masuk top 5 besar. Alhamdulillah," jabar Eny kepada JatimTimes di sela-sela aktivitasnya.
Sekadar informasi, Saat penyerahan penghargaan itu juga dihadiri Kepala Biro Organisasi Sekretariat Provinsi Jawa Timur M Hadi Irawan Guntoro. Ia memberikan sambutan, dan sangat mengapresiasi beragam kegiatan inovasi sebagai bentuk komitmen kepala daerah dalam mewujudkan pelayanan yang baik bagi masyarakat.
"Harapan kami, inovasi- inovasi dan capaian prestasi ditingkatkan lagi. Tahun depan lebih semangat dan bagus lagi," pesannya sambil disambut tepuk tangan para undangan yang hadir dengan menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga : Wacana Sekolah Tatap Muka Dimulai Juli, Ini Kata Wali Kota Sutiaji
Dalam acara itu, turut berpartisipasi Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Sekretaris Daerah Zadim Effisiensi. Dan meramaikan kegiatan juga hadir kepala organisasi perangkat daerah Pemerintah Kota Batu.
Seperti diberitakan JatimTimes, Dinas Pendidikan Kota Batu juga masuk nominasi program Pemerintah Republik Indonesia (RI) sebagai sekolah penggerak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Program Sekolah penggerak ini termasuk dalam episode “Merdeka Belajar”.
Program sekolah penggerak adalah mewujudkan Indonesia Maju. Berdaulat, dan Mandiri. Serta berkepribadian melalui terciptanya pelajar ber-Bhineka Tunggal Ika. Denga adanya sekolah penggerak bisa jadi panutan, tempat pelatihan, dan inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya yang mendorong berbagai macam program partisipatif, unik, dan beragam inovasi.
Sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat menggerakkan sekolah-sekolah lain. Berinovasi, maju dan mentransfer ilmu pengetahuan. Artinya, sekolah penggerak bertujuan meningkatkan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Pusat pembelajaran berfokus pada anak. Setiap individu punya kelebihan masing-masing. Sehingga melahirkan murid-murid yang berprestasi di bidangnya.
Informasi yang didapat media JatimTimes, dalam menunjang Sekolah Penggerak, Pemkot Batu berkomitmen tidak merotasi kepala sekolah dan guru yang menjadi sasaran program Sekolah Penggerak minimal 4 tahun. Serta bakal menyiapkan dana APBD untuk mendukung sekolah penggerak.
"Filosofis saya adalah Anda menanam kebaikan, maka Anda yang memetik hasilnya. Maka, Dinas Pendidikan Kota Batu berharap outcome dunia pendidikan mengalami perubahan yang lebih baik dan maju. Sehingga melahirkan siswa-siswi yang berprestasi dan bermartabat," pungkas perempuan yang beralamat di Desa Pendem ini.