TRENGGALEKTIMES - Resmikan Kampung Tangguh Semeru (KTS) di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Pelaksana Harian (Plh) Bupati Trenggalek Joko Irianto melihat penerapan checkpoint dibatas wilayah.
Menurut Joko, langkah tersebut merupakan salah satu langkah jitu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Hal itu terbukti dari suksesnya Pemdes dalam mengawal warganya yang terpapar virus hingga dinyatakan sembuh 100 persen.
Baca Juga : Serap Aspirasi dari FKPU, Fraksi PKS DPRD Kota Malang Soroti Ini
"Semua ini dapat semakin lengkap dengan adanya KTS. Kami berharap dengan adanya KTS di Desa Sumberbening ini, penanganan Covid-19 bisa semakin masif lagi," harap Joko usai resmikan KTS bersama Forkopimda, Rabu (24/2/2021).
Joko menerangkan, KTS tidak hanya bentuk struktur relawan desa, namun juga siapkan ruang isolasi bagi masyarakat yang terpapar. Sebagai penunjangnya, lumbung pangan dan dapur umum juga disiapkan untuk melengkapi ketangguhan penanganan Covid-19 di desa ini.
Selain itu, pria yang masih menjabat Sekretaris Daerah ini juga mengajak masyarakat sekitar untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi dengan genjot potensi alam yang memiliki daya jual. Seperti komoditas kopi dan kambing Etawa yang terkenal jadi produk unggulan desa.
"Masyarakat jangan patah semangat, mari maksimalkan produk lokal, seperti halnya Kopi Sengungklung ini. Saya yakin perekonomian masyarakat bisa kembali terangkat jika kita mampu memaksimalkan produk yang kita miliki," ucap Joko.
Di penghujung kegiatan, Joko juga tidak bosannya mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan. Menurutnya walaupun vaksinasi sudah mulai berjalan, namun perlu waktu untuk membentuk kekebalan masyarakat.
Baca Juga : Dinilai Praktis, Ternyata “Mask Strap” Tidak Dianjurkan Satgas Covid-19
"Vaksinasi sudah mulai menjalar ke pelayan publik, dan sebentar lagi ke masyarakat umum. Kita jangan sampai lengah. Pasalnya untuk membentuk kekebalan kelompok perlu jangka waktu yang tidak instan," pungkasnya.