MALANGTIMES - Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN MALIKI) Malang, Profesor Dr Abdul Haris MAg cukup dekat dengan mahasiswa asing. Kedekatan itu terlihat saat Prof Haris-panggilan akrab Abdul Haris-, membaur bersama mahasiswa asing yang sedang menggelar diskusi di depan Gedung Ir Soekarno UIN MALIKI Malang, Selasa (23/2/2021).
Saat itu, sejumlah mahasiswa asing dari empat negara, Sudan, Somalia, China dan Mesir sedang berdiskusi santai di depan gedung. Dalam diskusi santai itu, juga diiringi dengan canda tawa.
Tak lama saat mereka sedang asyik berdiskusi, orang nomor satu di UIN MALIKI Malang, Prof Haris, tiba-tiba keluar dari ruangannya dan ikut nimbrung dengan para mahasiswa asing.
Rektor yang ramah kelahiran Lamongan ini langsung menyapa mereka dan menanyakan kabar dengan gaya khasnya yang selalu humoris dan penuh senyum.
Kedekatan Prof Haris dengan para mahasiswa asing sudah tak diragukan lagi. Hal itu terlihat dari komunikasi yang terbangun sangat terlihat akrab karena memang telah lama saling mengenal.
"Memang hampir semuanya saya kenal dan kenal saya. Di awal pandemi saya sempat berdiskusi dengan mereka mengenai keputusan untuk kembali pulang ke negaranya atau tidak. Namun sebagian besar seperti yang saat ini tidak pulang. Hal ini membuktikan kedekatan saya dengan mereka," ungkapnya.
Yasin (23) mahasiswa asal Mesir mengatakan, jika sosok Prof Abdul Haris merupakan sosok yang sangat ramah dan begitu baik di matanya. Bahkan ia menjadi panutan yang ia contoh. Saking kagum dengan kebaikannya, bahkan Yasin menganggap Prof Haris sebagai ayah sendiri.
Setiap terdapat permasalahan yang ia alami, Prof Abdul Haris selalu berusaha memberikan solusi yang itu kemudian bisa menyelesaikan permasalahan yang dialami.
"Setiap kami ada masalah beliau selalu memberikan jalan, selalu menanyakan kabar kami, selalu memenuhi apa yang kami butuhkan. Beliau sangat ramah dan baik kepada semua teman-teman. Hal itu juga yang membuat saya betah di sini,"jelas mahasiswa yang cukup menguasai bahasa Indonesia ini.
Tak hanya dalam permasalahan kehidupan, namun dalam permasalahan akademik, dikatakannya jika Rektor UIN Malang itu juga selalu hadir memberikan solusi. Dalam proses pembelajaran, berbagai macam fasilitas juga telah disediakan sehingga membuat dirinya dan para mahasiswa asing lainnya semakin mudah dan bisa menempuh pembelajaran secara serius. "Karena itu, saya di sini juga mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Rektor atas kepeduliannya kepada kami," ujarnya.
Kedekatan Rektor UIN MALIKI Malang itu semakin terlihat tatkala ia mengajak mereka makan bersama. Saking dekatnya dengan para mahasiswa asing ini, bahkan terlihat seperti orang tua dan anak, Rektor alumnus Ponpes Tebu Ireng itu tak ragu untuk mengajak para mahasiswa asing itu untuk makan bersama di Warung Panjava.
Saat makan bersama, kehangatan seperti halnya bapak dan anak semakin terlihat. Canda dan tawa serta bahasan tentang kuliner terlontar saat mereka makan bersama. Di situ juga nampak, para mahasiswa asing UIN MALIKI Malang itu begitu menyukai sajian kuliner khas Indonesia.
Mulai sayur SOP, ayam goreng, kare, tempe goreng, telur, nasi empok atau nasi campur dengan jagung disantap dengan lahap oleh para mahasiswa asing. Meskipun beberapa di antaranya terdapat mereka yang merasa kepedasan, namun rasa kuliner sajian yang enak tetap membuat mereka lahap memakannya hingga habis.
