TRENGGALEKTIMES - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Trenggalek Joko Irianto mengapresiasi baik peran dan sinergitas tiga pilar dalam upaya penanganan pandemi covid-19 di Trenggalek.
Itu terbukti dengan penurunan kasus aktif yang mencapai 336 kasus. Menurut Joko Irianto, hal ini merupakan sebuah prestasi yang patut dipertahankan.
Baca Juga : Terpilih Sebagai Bupati Situbondo, Pak Karna Bertamu ke Pemkab Lumajang
“Kinerja yang cukup baik. Kasus positif aktif saat ini menyisakan 225 kasus, dari Januari kemarin yang mencapai 541 kasus positif aktif,” terang Joko Irianto usai gelar rakor, Selasa (23/2/2021).
Menurut plh bupati Trenggalek, tanpa adanya sinergitas tiga pilar, penanganan pandemi covid-19 akan sulit dievaluasi. "Dengan sinergi yang baik dan langkah-langkah penanganan covid-19 yang sinkron dan selaras, maka mudah untuk dievaluasi," ucap Joko.
Hal senada juga diucapkan Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring. Pihaknya berharap prestasi ini bisa dipertahankan dengan meningkatkan sinergitas semua pihak.
Selain itu, kapolres menyinggung optimalisasi asrama covid yang ada. Pasalnya, pemerintah daerah telah berupaya keras melakukan penambahan 4 asrama. Pihaknya berharap bisa dioptimalkan fungsinya.
"Masyarakat terpapar tidak bisa lagi isolasi mandiri di rumah, harus menempati ruang isolasi milik pemerintah. Karena bisa berisiko terjadi penularan kluster keluarga," ujar kapolres.
Baca Juga : Terdampak Kebijakan PPKM, Omzet UMKM di Kabupaten Blitar Menurun
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Kadinkes PPKB) dr Saeroni menyambut baik masukan kapolres Trenggalek. Kadinkes ini sepakat upaya optimalisasi fungsi asrama covid.
"Mengenai kasus penurunan aktif, yang kita lakukan adalah menekan kasus aktif dan meningkatan angka penyembuhan," ujar dr Saeroni.
Menurut Saeroni, saat ini Satgas Covid-19 Trenggalek fokus pada peningkatan imunitas tubuh masyarakat beresiko berdasar hasil tracing. Pola pencegahan ini diharapkan mampu menekan angka kasus terpapar.