BLITARTIMES - Ratusan anggota polisi yang berdinas di Polres Blitar dites urine mendadak, Senin (22/2/2021). Tes urine yang dilaksanakan tanpa pemberitahuan ini dalam rangka pencegahan terhadap anggota yang terlibat penyalahgunaan narkotika.
Ya, Polres Blitar melaksanakan tes urine mendadak sebagai respons merebaknya kasus personel kepolisian di Bandung, Jawa Barat, yang positif menggunakan narkoba. Kasus itu merebak dan menjadi perbincangan hangat di masyarakat.
Baca Juga : Ratusan Polisi di Blitar Mendadak Dites Urine, Hasilnya?
Wakapolres Blitar Kompol Himawan mengungkapkan, tes urine digelar dengan melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Blitar. Pelaksanaan tes urine ini merupakan instruksi langsung dari Mabes Polri.
“Ada 176 anggota yang menjalani tes urine. Selain mengambil sampel urine, petugas juga mengambil sampel liur para anggota,” ungkap Himawan.
Dikatakannya, dengan tes urine ini, Polres Blitar ingin memastikan anggotanya benar- benar bersih dari penyalahgunaan narkotika. “Sebenarnya kita rutin menggelar tes urine secara berkala untuk anggota. Tapi karena ada instruksi dari Mabes Polri, maka tes urine hari ini kami laksanakan,” terangnya.
Hasil tes urine ini, tidak satu pun anggota Polres Blitar yang dinyatakan positif narkoba. Seluruh anggota Polres Blitar dinyatakan negatif.
Baca Juga : Diduga Depresi Ekonomi dan Rumah Tangga, Pria di Blitar Nekat Gantung Diri di Pohon Kopi
Selain anggota, seluruh pejabat utama Polres Blitar juga tak luput dari tes urine dan tes melalui sampel air liur. Termasuk Wakapolres Himawan dan Kapolres Blitar AKBP Leonard M. Sinambela.
"Semua negatif. Namun ke depan ini akan intens dilakukan sebagai upaya kami perang dengan narkotika. Semua kami tes urine dan tes sampel air liur. Jadi, termasuk saya dan Pak Kapolres," pungkasnya.