free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Diduga Depresi Ekonomi dan Rumah Tangga, Pria di Blitar Nekat Gantung Diri di Pohon Kopi

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Pipit Anggraeni

22 - Feb - 2021, 20:59

Placeholder
Polisi melakukan olah TKP dan identifikasi jenazah korban Amir

BLITARTIMES - Ketenangan Warga Desa Butun, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar dikejutkan dengan peristiwa gantung diri. Dilaporkan seorang warga setempat bernama Amir (51) meninggal dunia setelah gantung diri di pohon kopi. 

Informasi yang dihimpun dari kepolisian, polisi yang menerima laporan langsung datang ke lokasi kejadian. Saat tiba di lokasi pihak berwajib mendapati tubuh korban sudah terbujur ke tanah. Rupanya jasad korban diturunkan dari pohon kopi oleh anaknya sendiri yang bernama Indah Lestari. 

Baca Juga : Pamit Cari Cumi-Cumi, Warga Dungkek Sumenep Hilang Diduga Terseret Arus

“Tubuh korban yang terbujur kaku diturunkan sendiri dari atas pohon kopi oleh anaknya,” ungkap Kasubag Humas Polres Blitar, AKP Imam Subechi, Senin (22/2/2021). 

Sesaat sebelum kejadian, lanjut Imam, korban berpamitan kepada istrinya hendak mencari udara segar di pekarangan belakang rumah. Tak lama kemudian tepatnya sekitar pukul 12.30 WIB anak korban Indah Lestari tiba-tiba melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di pohon kopi. Karena panik bercampur gugup dan bingung, Indah kemudian mengambil sebilah sabit yang kemudian digunakan  untuk memotong tali yang digunakan korban untuk gantung diri.

“Pihak keluarga kemudian melaporkan kejadian ini kepada perangkat desa. Laporan diteruskan ke Polsek Gandusari,” terangnya. 

Lebih dalam Imam menyampaikan, keterangan yang diperoleh dari pihak keluarga diketahui akhir-akhir ini korban mengalami depresi masalah ekonomi dan permasalahan keluarga. Disampaikan oleh pihak keluarga jika korban sering mengeluarkan kata-kata 'lebih baik saya mati saja'.

Baca Juga : Kembali Pulang, Pengungsi Jombang Dibayangi Trauma Banjir Susulan

“Istri korban dan seluruh keluarganya menerima kematian korban sebagai kepastian takdir. Keluarga tidak menghendaki otopsi ditandai dengan menandatangani surat pernyataan,” pungkasnya. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Pipit Anggraeni