INDONESIATIMES - Media sosial dihebohkan dengan aksi warga sekampung yang memborong mobil. Mereka ramai-ramai membeli mobil model MPV seperti Innova hingga mid-SUV Toyota Fortuner.
Mengejutkannya, mereka membeli mobil itu dengan pembayaran tunai, bukan kredit. Video yang diunggah di akun Instagram @ndorobeii itu sontak saja menjadi viral.
Baca Juga : Tak Hanya Guru Besar yang Bertambah, Kini UIN Maliki Malang Juga Punya 3 Prodi Baru
Untuk diketahui, aksi itu terjadi di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Aksi itu terjadi lantaran warga telah menerima uang ganti rugi pembebasan lahan untuk pembangunan kilang minyak dari Pertamina dan Rosneft, yang merupakan perusahaan asal Rusia.
"Viral. Warga ramai-ramai membeli mobil baru usai terima uang ganti rugi lahan kilang minyak Desa Sumurgeneng, Kec. Jenu, Kab. Tuban Jawa Timur," tulis keterangan pada unggahan video itu.
Menurut Kepala Desa Sumurgeneng Gihanto, rata-rata warga mendapatkan uang ganti rugi pembebasan lahan Rp 8 miliar. Oleh sebab itu banyak warga yang memilih untuk membeli mobil.
Melansir melalui wawancara eksklusif Detik, salah satu dealer yang meladeni warga ialah Auto2000 Tuban. Disampaikan Kepala Cabang Auto2000 Arie Soerjono, keseluruhan warga membelinya secara tunai.
"Untuk segmennya sendiri, karena di sana adalah penerima duit besar, mayoritas segmennya di Innova, sebagian di Fortuner, dan Rush. Pembelian seluruhnya tunai," tuturnya.
Bahkan, Arie mengatakan jika penjualan mobil di wilayah tersebut meningkat hingga 4 kali lipat. "Market Jenu peningkatannya 400 persen, kalau sebelumnya itu marketnya sebulan cuma 15 jadi 60-an," ujar Arie.
Baca Juga : Forum Rektor PTNU Gelar Rakor, Berikut Rumusan yang akan Disampaikan ke Pemerintah
Selain Toyota, Fortuner, dan Rush, warga juga membeli model lain, yakni Honda HRV (Rp 303 Juta - Rp 355,5 juta) Honda Jazz (Rp 265,5 juta - Rp 298,5 juta), Mitsubishi Xpander (Rp 221,4 juta - Rp 278,9 juta) dan Mitsubishi Pajero Sport (Rp 497,9 juta - Rp 708,9 juta).
Gihanto juga membenarkan jika video yang viral itu menunjukkan aksi pembelian 17 mobil secara bersamaan. Namun, total mobil yang dibeli warga Desa Sumurgeneng mencapai 176 unit.