MALANGTIMES - Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama), menggelar prosesi yudisium 57 mahasiswa, Rabu (17/2/2021). Prosesi yudisium tersebut dilakukan secara daring melalui Zoom dan aplikasi YouTube.
57 mahasiswa tersebut, terbagi dari empat Program Studi (Prodi), mulai dari Prodi Teknik Informatika 15 mahasiswa, Prodi Sistem Informasi 5 mahasiswa, Prodi Pendidikan Matematika 24 mahasiswa dan Prodi Pendidikan Fisika 13 mahasiswa.
Baca Juga : Bongkar Rumah Tak Layak Huni, Pemkab Sumenep Siapkan Anggaran Rp 3,6 Miliar
Dekan FST, Dr Ketut Swastika MSi menjelaskan, prosesi yudisium sama halnya dengan akad nikah. Sehingga dengan adanya prosesi yudisium ini, para mahasiswa telah secara resmi menyandang gelar sarjana. "Yudisium ibarat orang nikah adalah ijab. Artinya sah melaksanakan pernikahan. Saat ini yang sudah ikut yudisum sah menjadi seorang sarjana," jelasnya.
Karenanya, dengan telah secara resminya menyandang gelar sarjana, di mana tentunya diraih dengan susah payah, diharapkan bisa menjadi bekal untuk meraih masa depan yang lebih baik. Bekal di Unikama adalah modal besar untuk bersaing di luar.
Namun demikian, meski telah memiliki bekal dan ilmu yang selama ini diperoleh selama perkuliahan, tantangan kedepan masih tetap diwaspadai. "Kalau masih kuliah semua masih diajari, keluar dari sini membawa bekal dan ilmu menjadi sarjana yang mandiri. Sehingga apa yang sudah didapat harus dioptimalkan," jelasnya.
Selain berkarir, dengan bekal wawasan kewirausahaan dan juga entrepreneurship di kampus, diharapkan juga para mahasiswa bisa menciptakan lapangan-lapangan pekerjaan yang baru.
Baca Juga : Purna Tugas, BEM Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi Ingatkan PR Bupati Azwar Anas
"Selamat kepada para mahasiswa. Tentunya para mahsiswa bisa sampai ke tahapan ini juga tak lepas peran serta para dosen, kaprodi yang berupaya keras untuk memberikan wawasan-wawasan dan pengetahuan yang bermanfaat," beber pria asal Bali ini.
Sementara itu, dalam yudisium tersebut, tak lupa juga diumumkan para mahasiswa yang menjadi lulusan terbaik dari emapt prodi. Dimulai dari Prodi Teknik Informatika, yakni Indah Riski dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,66, dari Prodi Sistem Informasi, Sofia Ibonaris dengan IPK 3,59, dari Prodi Pendidikan Matematika, dengan IPK 3,89 dan dari Prodi Pendidikan Fisika, Jimi Angela dengan IPK 3,71.
