BANYUWANGITIMES - Proses pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di 12 lembaga pendidikan Sekolah Dasar (SD) di wilayah Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi masih menunggu validasi dan rekomendasi dari Tim Satgas Penanganan Covid-19.
Tim verifikasi dari unsur kepolisian anggota Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Gambiran Aiptu Sucipto SH menjelaskan, bagi sekolah yang hendak melakukan proses belajar tatap muka harus memenuhi semua syarat yang ada dalam daftar periksa (Check list SOP new normal). Sehingga, timnya pun melakukan visite dan verifikasi persiapan PTM diberbagai sekolah, salah satunya SDN 1 Yosomulyo. Proses verifikasi dilakukan pada Rabu (17/2/2021) kemarin.
Baca Juga : PPKM Mikro, Kasus Aktif Covid-19 di Kabupaten Malang Menurun 40 Persen
Pria yang keseharianya bertugas sebagai Kanit intelkam Polsek Gambiran itu, membeberkan syarat dan panduan dalam pelaksanaan sekolah tatap muka. Sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran pada semester Genap tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 yang diterapkan ditengah pandemi Covid 19.
“Poin-poin Check list kesiapan pembukaan sekolah itu antara lain, sekolah sudah mendapat persetujuan komite sekolah dan orang tua/wali siswa,” katanya.
Bukan hanya itu, sekolah harus memastikan ketersediaan fasilitas kesehatan. Kemudian sarana cuci tangan atau hand sanitizer dan disinfektan secara berkala dan teratur. Menyediakan thermogun (alat pengukur suhu tubuh). Kesiapan pihak sekolah menerapkan wajib masker atau face sheiled, kemudian jaga jarak tempat duduk minimal 1,5 meter dan jumlah siswa 50 persen dari kapasitas kelas.
Pelaksanaan Kegiatan verifikasi ke 12 SD hari ini, menurut pak Cip panggilan akrap Sucipto, berdasar surat dari Satkorwilkerdik Kecamatan Gambiran dan diamini oleh H. Budhi Susanto selaku Plt. Camat sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid -19 Kecamatan Gambiran, dengan nomor surat, -005/059/429.517/2021.
Tim Verifikasi yang beranggotakan dari unsur Polsek Gambiran, Koramil 0825/06, Puskesmas dan Perangkat Desa itu terbagi menjadi 2 tim.
Baca Juga : Marak Chikungunya, Pemkot Kediri Aktif Fogging, Warga Diimbau Waspada
Lebih rinci, pria penghobi batminton itu menerangkan jika timm 1, bertugas di SDN 4, SDN 7 Jajag, SDN 4 SDN 5 Wringinagung dan SDN 2 Purwodadi. Sedangkan tim 2 meliputi SDN 1, SDN 3, SDN 4 Yosomulyo, SDN 3 Wringinrejo, SD Islam Baitusalam, SDN 3 dan SDN 4 Gambiran.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Yosomulyo, Sunarsih ,S.Pd MM, mengaku pihaknya telah mempersiapkan diri terkait semua skenario yang akan diterapkan. Mulai sarana prasarana pendukung protokol kesehatan, seperti tempat cuci tangan, jaga jarak di ruang kelas, pamflet cegah covid dan lain lainya. Ia berharap sesuai harapan dari keluarga besar SDN 1 Yosomulyo, verifikasi ini bisa lolos dan sekolah segera bisa melakukan PTM.
“Kami berharap semoga secepatnya ada hasil. sehingga kami bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tatap muka, namun kami tetap ikuti anjuran dari pemerintah karena kesehatan hal penting yang harus diutamakan” pungkasnya.