MALANGTIMES - Peristiwa pohon tumbang kembali terjadi di Kota Malang. Kali ini terjadi pada satu pohon trembesi yang tumbang menimpa sekitar tujuh sepeda motor di kawasan tempat parkir luar sebelah barat MOG (Mall Olympic Garden) Kota Malang, Rabu (17/2/2021).
Salah satu saksi mata yang berada di lokasi kejadian bernama Ahdiyat (30) menuturkan bahwa dirinya bersama rekan-rekan driver ojek online yang biasanya mangkal di sekitar lokasi kejadian merasakan pohon trembesi tersebut seperti goyang-goyang ketika diterpa angin kencang.
"Kejadiannya tadi banyak yang kerasa juga, pohon itu mulai goyang-goyang. Tadi hujan agak gerimis, anginnya agak besar. Tiba-tiba langsung jatuh menimpa tujuh motor," jelasnya ketika ditemui pewarta di lokasi kejadian.
Ahdiat menambahkan bahwa beberapa sepeda motor yang tertimpa tersebut merupakan milik dari karyawan MOG dan para driver ojek online. "Untungnya pas nggak ada orang, lagi hujan soalnya, lagi sepi jalanan juga," katanya.
Lanjut Ahdiat bahwa detik-detik tumbangnya pohon trembesi tersebut perlahan karena sempat tertahan oleh kabel dengan ditandai bunyi pohon yang tercabut dari akarnya.
"Tumbangnya perlahan, karena sempat tertahan kabel. Bunyinya kriek, kriek, karena angin kencang juga tadi," terangnya.
Sementara itu, Mandor Potong Pohon Tim Satu DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Kota Malang Slamet Mujianto mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait pohon tumbang di Jalan Tenes sekitar pukul 14.30 WIB.
"Kebetulan tim kami ini tadi menangani pohon tumbang di belakang Tawira di tepi sungai. Di sana selesai, dapat informasi di sini ada pohon tumbang. Tim langsung saya bawa ke sini. Sekitar kurang lebih pukul 14.30 WIB," ungkapnya.
Untuk melakukan evakuasi pohon tumbang tersebut, Slamet mengatakan bahwa timnya membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 30 menit dengan mengerahkan 11 personel. "Tim saya ada 7 personel dan ketambahan tim potong pohon 4 personel," katanya.
Selain mengevakuasi pohon trembesi yang tumbang, dikatakan Slamet bahwa pihaknya juga melakukan pemotongan terhadap dua pohon di sekitar lokasi kejadian yang dianggap mengganggu dan rawan tumbang.
"Pohon ceri yang mengganggu kita tebang sekalian. Mungkin untuk penanganan biar nggak terjadi lagi ini yang rawan tumbang kami tebang. Satu pohon (trembesi, red) ini," jelasnya.
Untuk dugaan sementara penyebab terjadinya pohon tumbang di kawasan Jalan Tenes disampaikan Slamet bahwa terjadi kekeroposan akar pohon. "Karena ada kekereposon akar. Nggak ada akar yang menjalar ke samping. Terus kena angin kencang. Yang jelas karena angin kencang," bebernya.
Slamet mengaku bahwa pihaknya tidak merasa kesulitan dalam melakukan evakuasi terhadap pohon tumbang tersebut karena sudah terbiasa. "Karena kami sudah terbiasa menangani seperti ini. Tidak ada kesulitan. Cuma ya yang pertama kita amankan kendaraan yang tertimpa biar tidak tambah parah," terangnya.
Sementara itu, Slamet juga mengimbau kepada masyarakat luas agar terus berhati-hati dan waspada ketika memarkirkan kendaraannya atau berteduh saat hujan deras untuk tidak berada di sekitar pohon besar yang rawan tumbang.
"Himbauan untuk masyarakat ya karena cuaca seperti ini, mohon untuk berhati-hati lah. Terutama untuk parkir, jangan sampai parkir di bawah pohon besar," pungkasnya.