TRENGGALEKTIMES - Sukses vaksinasi tahap pertama, kini Pemerintah Kabupaten Trenggalek persiapkan Vaksinasi Covid-19 tahap dua. Ditargetkan mulai 20 Februari hingga 30 April mendatang, sekitar 17 ribu vaksin disuntikkan.
Membuka kegiatan sosialisasi vaksinasi Covid-19 tahap kedua, Plh. Bupati Trenggalek, Joko Irianto meminta pada tenaga kesehatan yang ada di lapangan agar bisa masuk prioritas vaksinasi tahap kedua. Karena tenaga kesehatan lebih intensif bertatap muka dengan masyarakat.
Baca Juga : Sekda Jadi Plh Bupati Sumenep hingga Akhir Februari
"Untuk mengurangi risiko terpaparnya virus petugas di lapangan seharusnya bisa dihitung betul-betul. Karena mereka lebih sering bertatap muka dengan masyarakat," ujar Joko Irianto, Rabu (17/2/2021).
Plh. Bupati Trenggalek yang baru saja ditunjuk Gubernur Jatim ini juga ingatkan bahwa obat dari virus ini belum diketemukan. Sedangkan virus ini terus bermutasi, seperti kasus di beberapa negara. Tentu hal ini cukup berbahaya dan bisa mengancam nyawa manusia.
"Virus terus bermutasi, jadi satu-satunya jalan untuk mencegah dengan vaksinasi. Aparatur pemerintah harus bisa menjadi contoh, suksesnya program nasional Vaksinasi Covid-19," jelasnya.
Pihaknya juga menerangkan bahwa banyak informasi yang menyesatkan dengan tujuan menggiring opini Vaksin Covid-19 berbahaya. Sehingga pemerintah perlu memberi contoh hasil suntik vansin agar masyarakat semakin yakin untuk ikut vaksinasi.
"Negara tetangga saja iri, kita bisa memperoleh vaksin ini, sedangkan mereka masih menunggu. Hal ini dikarenakan kita memang menjadi negara yang mendapat distribusi vaksin periode pertama," ujar Joko Irianto.
Ditempat yang sama Sekretaris Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kabupaten Trenggalek, Moch. Rofiq Hidiono menuturkan bahwa pihaknya telah melakukan pendataan sasaran.
Baca Juga : Masa Jabatan Habis, Gubernur Tunjuk Sekda Sebagai Plh Bupati Trenggalek
"Vaksinasi tahap 2 ini akan disasarkan kepada ASN, TNI-Polri dan petugas pelayanan publik, yang telah dilakukan pendataan sebelumnya," ungkap Rofiq saat sosialisasi Vaksinasi Covid 19 tahap 2 di Pendopo Manggala Praja Nugraha.
Rofiq menerangkan puncak kekebalan ini terbentuk bukan setelah proses vaksinasi dosis pertama, melainkan usai vaksinasi dosis 2 yang akan divaksinasikan setelah rentang 14 hari dari dosis pertama diberikan.
"Jadi jangan lengah terhadap kepatuhan akan protokol kesehatan. Seenaknya keluar rumah karena percaya diri telah divaksin. Tetap hati-hati, karena puncak kekebalan itu terbentuk setelah vaksinsi dosis 2," pesan Sekretaris Dinkes PPKB ini.
