JOMBANGTIMES - Banjir kembali menerjang wilayah Desa Bandar Kedungmulyo, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang Senin (15/02/2021). Wilayah ini kembali terendam banjir dengan ketinggian air 1,5 meter. Akibatnya, sekitar 600 warga warga yang sebelumnya sudah menempati rumah harus mengungsi lagi.
Menurut Mastur, warga Dusun Kalipuro, Desa Bandar Kedungmulyo mengatakan debit air di Sungai Avur Besuk mulai meningkat pada Minggu (14/2/2021) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Itu disebabkan jebolnya tanggul Rolak 70 di Kecamatan Gudo pada malam Minggu (15/02) malam.
Baca Juga : Baru Keluar dari Penjara, Warga Jember Kembali Ditangkap Polres Lumajang
Hingga pagi tadi, lanjut Mastur, ketinggian air yang masuk ke rumah sudah mencapai 50 cm. Begitu juga ketinggian banjir di jalan yang sudah mencapai 80 cm. Bahkan under pass tol Solo-Kertosono yang sebelumnya surut total, kini kembali terendam air setinggi pinggang orang dewasa.
"Tadi malam air sudah mulai meningkat. Sebelumnya, kemarin air sempat surut dan warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Warga sempat tidur juga di rumahnya semalam," terangnya kepada wartawan saat diwawancarai di rumahnya, Senin (15/02) siang.
Karena banjir kembali merendam pemukiman, saat ini warga di Dusun Kalipuro terpaksa harus kembali ke pengungsian di tanggul Sungai Brantas. "Warga Mulai ke tenda-tenda lagi," ujarnya.
Kepala Desa Bandar Kedungmulyo Zainal Arifin, membenarkan jika banjir kembali merendam permukiman warganya. Banjir susulan itu dikarenakan adanya tanggul yang jebol di rolak 70 dan tanggul Avur Besuk yang belum sempat dibenahi.
Baca Juga : Pimpinan Ponpes Jombang Cabuli dan Setubuhi Santriwatinya, Ini Modusnya
Ia menyebut, ketinggian banjir terparah berada di Dusun Kalipuro. Banjir susulan itu merendam pemukiman hingga setinggi 1,5 meter. "Hari ini air masuk lagi, karena jebolnya rolak 70. Kemarin sudah kering, hari ini seperti semula. Bahkan sudah mencapai 1,5 meter di Kalipuro," bebernya.
Zainal juga membenarkan bahwa ratusan warganya kembali mengungsi untuk menyelamatkan diri dari banjir susulan. Warga banyak yang mengungsi di tanggul Sungai Brantas dan juga sebagian ada yang mengungsi di SDN 1 Bandar Kedungmulyo. "Kami belum mengecek jumlah warga yang mengungsi, tapi kurang lebih ada 600 an warga yang mengungsi," pungkasnya.(*)