SURABAYATIMES - KAI Daop 8 mulai resmi membuka layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Pasar Turi Kota Surabaya, sejak Senin (15/2/2021) hari ini.
Pada awal dibuka layanan tes Covid-19 dengan cara meniup nafas ke kantong plastik ini, sebanyak 250 penumpang telah menggunakannya.
Salah seorang penumpang KAI Daop 8, Agung Rochman menyampaikan dirinya memilih layanan GeNose C19 karena lebih mudah dan tidak membuang waktu lama. Serta pertimbangan harga yang terjangkau ketimbang rapid tes antigen.
"Pertimbangan utama memang dari harga, lalu cara kerja test ini tidak punya efek samping. Jadi saya lebih memilih GeNose ketimbang rapid test antigen," ungkap Agung yang ingin menuju ke Jakarta.
Penumpang lainnya, Arif juga memilih layanan GeNose C19 ketimbang tes rapid antigen. Menurut dia, selain perbandingan harga, tingkat akurasi GeNose menjadi pilihan utama.
"GeNose lebih murah, menurut riset lebih akurat dan mendekati PCR. Otomatis lebih mempertimbangkan harga dan tingkat akurasinya," tegasnya.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif menambahkan, jika layanan GeNose C19 baru dibuka di Stasiun Pasar Turi, Kota Surabaya.
"Sementara untuk di Kota Surabaya dapat menggunakan layanan di Stasiun Surabaya Pasar Turi dan nantinya akan dikembangkan bertahap di stasiun lain," katanya.
Diketahui, harga sekali pelayanan GeNose C19 senilai Rp 20.000, sedangkan harga tes rapid antigen sekitar Rp 105.000.
Untuk hari pertama pelayanan GeNose C19 ini, sudah ada 250 penumpang yang menggunakan layanan tersebut, sedangkan layanan rapid antigen baru mencapai 20 penumpang.
Dalam pelayanan GeNose ini, penumpang KAI Daop 8 juga dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit. Sebab, GeNose sangat sensitif dengan bau.
