MALANGTIMES - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang Ade Herawanto mendorong seluruh pegawai Dispangtan untuk melahirkan ide dan inovasi yang berkontribusi positif bagi banyak pihak. Dorongan tersebut dibuktikan dengan lomba inovasi internal dengan hadiah uang tunai.
Jajaran pegawai Dispangtan Kota Malang, mulai dari eselon tiga hingga pelaksana dan tenaga pendukung operasional kegiatan (TPOK) diharapkan untuk bisa mematangkan ide 'Mlijo Online'. Di mana, hal itu berkaitan dengan urban farming pada sektor marketing digital khusus produk hasil pertanian.
Baca Juga : Cegah Covid-19, 8 Persen Dana Desa Bisa Dialokasikan untuk PPKM Mikro
Mereka yang nantinya berhasil melakukan penyempurnaan terhadap konsep marketing dan distribusi digital berbasis IT, Mlijo Online, akan mendapatkan apresiasi langsung berupa uang tunai dari Kepala Dinas.
"Ini kemudian dijadikan program kerja riil dan aplikatif di lapangan bersama ibu-ibu PKK, Persit, maupun Bhayangkari dan pondok-pondok pesantren Kota Malang atau menjadi sebuah program aplikasi sederhana seperti online shopping-market place macam Shopee, Lazada, Tokopedia, Blibli dan Bukalapak," beber Sam Ade d'Kross, sapaan akrabnya.
Selain itu, pada awal masa jabatannya, pihaknya juga fokus terhadap urban farming mulai dari hulu hingga pra panen. Seperti dengan memanfaatkan teknologi hidroponik pada hortikultura, menanam padi di polybag dengan media non tanah yang bisa empat kali panen dalam setahun.
Dari situ kemudian menuju ke hilir, di mana kemudian terintegrasi dalam sebuah sistem antara lain digital marketing produk-produk hasil pertanian.
Dalam upayanya, pria yang juga merupakan tokoh Aremania itu bahkan sudah membuka forum dialog 'Urban Farming Arema' yang bersifat pentahelix, dengan melibatkan berbagai unsur dan elemen masyarakat, demi terwujudnya ketahanan pangan di Bhumi Arema.
Rektor UB Prof Nuhfil Hanani yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Ketua Komisi Penyuluhan Pertanian Jawa Timur dan Penyunting Jurnal Agrivita, Habitat, Pelita Perkebunan, Majalah Palawija, Pengurus Pusat Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia, serta anggota Pokja Ahli Dewan Ketahanan Nasional, dirangkul untuk berdiskusi membahas upaya ketahanan pangan maupun urban farming.
"Kami hanya silahturahmi dan nantinya akan ada kerjasama menindaklanjuti MoU Wali Kota dengan Rektor. Adapun bentuk kerjasama yang tercover dalam Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan fakultas-fakultas terkait nantinya akan diutamakan yang paling bermanfaat dan tepat guna untuk urban farming Kota Malang," terang Sam Ade yang pernah 11 tahun bertugas di Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah (Kimpraswil) atau DPU Cipta Karya Kota Malang.
Mantan Rektor UB Prof M Bisri yang juga pengasuh Ponpes Bahrul Magfiroh, tak ketinggalan juga diajak berdiskusi terkait urban farming. Saat itu pihaknya membahas mengenai Urban Farming di ponpes dalam penyediaan daging yang halal melalui pelatihan juru sembelih serta berbagai program sertifikasi yang sudah diinisiasi sejak tahun 2019 saat Ade menjabat Plt Dirut Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Malang.
Baca Juga : Lewat Bimbingan Mualaf Center Indonesia Malang, 40 Warga Malang Raya Jadi Mualaf
"Istilahnya kami reuni lagi untuk berlomba mengamalkan ilmu yang mudah-mudahan bermanfaat demi kemajuan Bhumi Arema tercinta, serta dengan tujuan mendapat pahala jariyah," jelasnya.
Tokoh lainnya yang juga tak ketinggalan diajak berdiskusi oleh Sam Ade, sapaan akrabnya, adalah Imawan Mashuri tokoh pers nasional, yang menjadi pengusaha dan penggagas koperasi Tani Mart di Kota Batu. Dengan tokoh peraih Anugerah PWI Award tersebut, pihaknya membahas terkait penjajakan kerjasama pengembangan ekonomi kerakyatan berbasis pertanian perkotaan.
Koperasi Tani Mart yang dikembangkan di Kota Batu, tentunya bisa bersinergi ataupun secara konsep dapat diadopsi untuk diterapkan terhadap pelaku urban farming di Kota Malang, dengan tetap Dispangtan sebagai fasilitator.
"Sam Imawan dengan Koperasi Tani Mart-nya yang dikembangkan di Kota Batu. Mungkin bisa kita sinergikan atau konsepnya dapat diadopsi pelaku urban farming Kota Malang dengan fasilitasi Dispangtan," pungkas pejabat yang selama ini juga dikenal sebagai musisi rock dan tokoh suporter sepakbola ini.