JEMBERTIMES - Petugas jalur kereta api, Sabtu (13/2/2021) dini hari, dikejutkan dengan penemuan sosok tubuh dengan kondisi tergantung di pos pantau daerah rawan (PDR) kereta api 05 Dusun Garahan Kudl, Desa Sidomulyo, Silo, Jember.
Tubuh yang dibalut kaus motif lorek dan bercelana kain hitam itu ditemukan petugas pemantau jalur kereta api dalam kondisi sudah meninggal dunia. Petugas kereta pun selanjutnya menghubungi Polsek Silo.
Baca Juga : Dongkrak PAD Sektor Wisata, Disparbud Kabupaten Malang Libatkan Joko Roro untuk Promosi
Kemudian, bersama petugas polsuska dan dibantu petugas Puskesmas Silo, anggota Polsek Silo membawa jenazah ke kamar mayat untuk dilakukan visum. “Iya kejadiannya semalam. Ada dua petugas pemantau jalur rel kereta api yang menghubungi anggota SPKT kami karena menemukan seseorang meninggal dengan kondisi tergantung di pos pantau Garahan Sidomulyo,” ujar Kapolsek Silo AKP Suhartanto.
Dari data yang ditemukan di sekitar tubuh korban, kapolsek mengatakan korban bernama Andik, warga Dusun Tapak Lembu, Desa Temu Asri, Sempu, Banyuwangi. “Korban orang Banyuwangi. Tadi pagi keluarganya sudah datang ke PKM Silo. Keluarga korban tidak bersedia jika korban diautopsi. Mereka langsung membawanya pulang,” beber japolsek.
Informasi yang diterima media ini, Andik meninggalkan rumah sejak Rabu (10/2/2021) lalu dengan menggunakan sepeda motor. Kemudian sepeda motor oleh korban dititipkan di penitipan di Genteng. Dia diperkirakan melanjutkan perjalanan dengan naik angkutan bus umum jurusan Jember dan turun di Garahan.
“Pada Kamis sekitar pukul 8 malam, korban sempat berada di salah satu warung warga sekitarbdan minta disetopkan bus tujuan Banyuwangi untuk pulang. Korban lalu naik bus malam. Namun pada Jumat pagi sekitar jam 7 korban sudah tiba lagi di warung tersebut. Setelah makan,bkorban menuju ke arah Dusun Tanah Manis. Dan pada Sabtu dini hari, korban ditemukan meninggal,” beber kapolsek.