MALANGTIMES - Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata bersama Dandim 0833/Kota Malang Letkol (Arm) Ferdian Primadhona melakukan peninjauan dan pastikan prokes (protokol kesehatan) saat perayaan Imlek 2572 di Klenteng Eng An Kiong berjalan dengan tertib dan lancar, Jumat (12/2/2021).
Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, bahwa memang protokol kesehatan yang diterapkan dalam perayaan Imlek 2572 yang berlangsung pada hari Jumat (12/2/2021) sudah berlangsung dengan sangat baik.
Baca Juga : Lokasi Strategis dan Komitmen Pengembang Puaskan User, Unit Taman Tirta Banyak Diminati
"Ada yang datang saya lihat protokol kesehatannya sudah sangat baik di sini dan lengkap. Pengunjung hanya 30 saja, total biasanya 100 lebih. Itu sudah di data duluan sebelum melakukan ibadah di sini dan kita tadi cek sampai kedalam ya dan sepi," ungkapnya kepada awak media.
Perwira yang akrab disapa Leo ini juga menuturkan, bahwa terjadi perbedaan perayaan Imlek di tahun 2020 dengan tahun 2021. Karena pada tahun 2020 pandemi Covid-19 belum menyebar ke wilayah Malang Raya.
"Kalau tahun lalu banyak sekali yang beribadah ke sini. Sekarang sangat minim. Termasuk tadi malam kita melakukan pengamanan juga dengan kodim di sini. Mungkin sudah di woro-woro sama pengurus klenteng untuk tidak berkumpul ataupun juga bersembahyang di sini. Mungkin (sembahyang, red) secara virtual," jelasnya.
Terkait pertunjukkan barongsai yang biasanya rutin digelar pada perayaan Imlek, Leo memastikan tidak digelar. Karena jika diadakan pertunjukkan barongsai akan berpotensi adanya kerumuman.
"Pihak klenteng juga khawatir ya dalam hal ini kita juga masih melaksanakan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, red) mikro. Ini hanya di internal saja yang hadir, tapi tetap tradisi itu dijalankan oleh klenteng. Bukan barongsai, ini pengesahan minta doa restu," kata perwira dengan tiga melati di pundaknya ini.
Sementara itu, Dandim 0833/Kota Malang Letkol (Arm) Ferdian Primadhona yang juga hadir untuk meninjau perayaan Imlek 2572 juga mengatakan, bahwa dirinya baru kali ini merasakan suasana Imlek di Kota Malang.
"Tentu dengan kondisi saat ini, saya sangat apresiasi (Klenteng Eng An Kiong, red) sangat memperhatikan kebijakan pemerintah dengan tidak melaksanakan secara besar-besaran hari raya imlek ini. Ini sudah diatur dengan sangat baik," tuturnya.
Terlebih lagi, perayaan Imlek 2572 yang menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, dikatakan Ferdian bahwa agenda seperti ini juga sebagai lahan edukasi kepada masyarakat terkait beribadah di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga : Ribuan Produk Lampion Kota Malang Sempat Banjiri Italia
"Tentunya juga memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa kita tetap bisa beribadah meski kondisi pandemi seperti ini," ujarnya.
Sedangkan Kepala Seksi Pengamanan Klenteng Eng An Kiong Prabowono menjelaskan, sebelum adanya pandemi Covid-19, umat yang datang dan hadir di Klenteng Eng An Kiong untuk merayakan Imlek berjumlah hingga ratusan.
"Sebelum pandemi umat yang datang bisa 100, 200 yang datang ya. Kalau sekarang hanya 30 saja yang terdaftar, yang di luar daftar kita minta pulang mohon maaf," katanya.
Pelaksanaan peribadatan pun juga sudah diimbau untuk dijalankan di rumah masing-masing dan secara virtual.
"Selain virtual, kita juga ada pengumuman resmi untuk berada di rumah. Kalau ada orangtua yang kepercayaan sangat tinggi, kita tidak berani menolak. Kita terima tapi kita batasi satu-satu yang masuk," pungkasnya.